Bagi pria dan wanita, menjadi orang tua ditandai dengan jurusan perubahan peran sosial yang terjadi bersamaan dengan fisiologis (misalnya, fungsi inflamasi), psikologis (misalnya, stres), dan perubahan perilaku (misalnya, kurang tidur), stres yang meningkat dan potensi perubahan perilaku yang berbahaya termasuk pola makan yang buruk, aktivitas fisik yang rendah. Perubahan besar ini berarti bahwa menjadi orang tua dapat memiliki dampak jangka panjang dalam membentuk kesehatan.
Obesitas adalah suatu keadaan yang dapat mengganggu kesehatan tubuh dikarenakan lemak yang berada di dalam tubuh itu berlebihan sehingga mengalami penimbunan atau kondisi yang abnormal. Berdasarkan beberapa penelitian, wanita 6 kali lebih mungkin menderita obesitas daripada pria. Selain itu, berdasarkan hasil data dari Riskesdas (2018) prevalensi kejadian obesitas tertinggi berdasarkan karakteristik kelompok umur dialami oleh wanita (46,7%) dan pada laki-laki (15,7%). Sedangkan menurut pekerjaan, ibu rumah tangga memiliki prevalensi obesitas tertinggi yaitu sebesar 36,3% berdasarkan Riskesdas (2007).
Obesitas pada wanita dewasa banyak terjadi pada ibu rumah tangga. Faktor yang obesitas pada ibu rumah tangga diantaranya adalah aktivitas fisik yang rendah. Penelitian yang dilakukan tahun 2014 pada 200 ibu rumah tangga menyebutkan aktivitas fisik yang rendah menjadi faktor risiko obesitas. Aktivitas fisik 45-60 menit sehari dapat mencegah kejadian obesitas.
Peningkatan aktivitas fisik dan diet dapat mengurangi beban obesitas dan penyakit kardiovaskular, meliputi diabetes tipe 2, gangguan toleransi termasuk glukosa, hipertensi, dan dyslipidemia. Dalam populasi kontemporer, prevalensi kelebihan berat badan dan obesitas meningkat lebih cepat selama masa dewasa muda (15- 35 tahun) daripada selama usia lainnya khususnya di kalangan wanita.
Aktivitas fisik yang teratur akan meningkatkan kesempatan hidup sehat lebih panjang. Aktivitas fisik akan membakar energi dari dalam tubuh. Dengan demikian, jika asupan kalori yang masuk kedalam tubuh berlebih dan tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang seimbang dapat menyebabkan tubuh mengalami kegemukan.
Kegemukan dan obesitas sangat berkaitan dengan usia, karena semakin usia bertambah maka metabolisme yang terjadi didalam tubuh mengalami penurunan lalu akan terjadi perubahan secara biologis yaitu menurunnya aktivitas fisik , fungsi dari otot-otot, dan meningkatnya kadar lemak dalam tubuh. Semakin tua, ketika kurang aktif bergerak massa otot dalam tubuh cenderung menurun. Kehilangan otot menyebabkan perlambatan tingkat pembakaran kalori dalam tubuh.
Faktor lain penyebab obesitas pada ibu rumah tangga yaitu penggunaan alat kontrasepsi hormonal (suntik, pil, dan implant) pada ibu rumah tangga menyebabkan kenaikan berat badan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan hormon esterogen dan progestin dalam tubuh yang menyebabkan retensi cairan dan meningkatkan nafsu makan sehingga dapat meningkatkan berat badan.
Asupan makan juga dipengaruhi oleh keadaan stres seseorang, ketika stres hipotalamus merangsang kelenjar pituitari untuk menghasilkan hormon kortisol. Pengeluaran hormon kortisol dapat mendorong otak untuk menaikkan nafsu makan. Semakin berat stres seseorang semakin tinggi risiko obesitas.
Kehamilan sendiri diketahui dapat memicu penurunan perilaku kesehatan dan penambahan berat badan. Kenaikan berat badan sebelum, selama, dan setelah kehamilan tidak hanya mempengaruhi kehamilan tetapi juga dapat menjadi penyebab utama untuk obesitas di masa depan pada wanita. Namun, beberapa penelitian meneliti efek jangka panjang menjadi orang tua terkait BMI dan perilaku kesehatan misalnya, diet dan aktivitas fisik. Peningkatan BMI adalah 17% lebih besar untuk orang tua relatif terhadapbukan orang tua. Kenaikan BMI yang lebih besar ketika menjadi seorang ibu.
Sumber :
NUR ARSI RAMADANI. PERILAKU MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK IBU RUMAH TANGGA YANG KEGEMUKAN DAN OBESITAS DI KELURAHAN BUNGA TANJUNG KECAMATAN DATUK BANDAR TIMUR KOTA TANJUNGBALAI. FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN. 2017.
Linda Apriaty, Nuryanto. FAKTOR RISIKO OBESITAS IBU RUMAH TANGGA DI KELURAHAN BENDUNGAN KECAMATAN GAJAHMUNGKUR KOTA SEMARANG. Journal of Nutrition College. Volume 4, Nomor 2, Tahun 2015, Halaman 443-449.
Kirsten Corder. Becoming a parent: A systematic review and meta‐analysis of changes in BMI, diet, and physical activity. Obesity Reviews. 2020.
Erica P. Childbearing and Obesity in Women: Weight Before, During, and After Pregnancy. Obstet Gynecol Clin North Am. 2009 June ; 36(2): 317
Sumber Gambar : https://www.vectorstock.com/royalty-free-vector/body-mass-index-vector-35001362