Gula merupakan bahan utama dalam makanan kita sehari-hari yang banyak ditemukan pada makanan dan minuman yang kita konsumsi. Meski rasanya manis, seringkali sulit menahan godaan untuk makan terlalu banyak sehingga berujung pada keinginan akan makanan manis. Fenomena ini disebut dengan “sugar craving” atau mengidam gula secara berlebihan.

Penyebab Sugar Craving

Terdapat beberapa kondisi yang dapat menyebabkan munculnya dorongan untuk mengonsumsi makanan dan minuman manis, antara lain:1,2,3,4

1. Faktor psikologis, seperti stres, kecemasan, dan perubahan suasana hati, dapat menyebabkan keinginan untuk mengonsumsi terlalu banyak gula. Banyak orang cenderung mencari kenyamanan pada makanan manis ketika mereka merasa depresi atau tidak bahagia.

2. Peran hormon, seperti insulin, ghrelin dan leptin dibutuhkan untuk mengatur nafsu makan dan bagaimana tubuh merespon gula. Fluktuasi hormonal dapat meningkatkan keinginan untuk mengonsumsi makanan manis.

3. Defisiensi nutrisi, kekurangan zat gizi tertentu seperti magnesium, kromium atau seng dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam tubuh dan menimbulkan keinginan makan gula yang berlebihan.


Dampak Sugar Craving pada Kesehatan

Ada alasan mengapa kamu harus memahami cara membatasi asupan gula. Membiarkan sugar craving dan kebiasaan makan makanan dan minuman manis dapat berdampak negatif.

Berikut adalah beberapa konsekuensi negatif dari makan terlalu banyak makanan manis: 1,2,3

1. Obesitas
Mengonsumsi terlalu banyak gula dapat menyebabkan penambahan berat badan dan berkontribusi terhadap perkembangan obesitas.

2. Risiko penyakit jantung
Pola makan tinggi gula dikaitkan dengan risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi yang lebih tinggi.

3. Gangguan metabolisme
Mengkonsumsi terlalu banyak gula dapat mengganggu metabolisme tubuh, menyebabkan resistensi insulin dan berkembangnya diabetes tipe 2.

4. Gangguan kesehatan mental
Kecanduan gula dapat mempengaruhi kesehatan mental dengan menyebabkan perubahan mood dan kelelahan.

Cara Mengatasi Sugar Craving


Mengatasi sugar craving memang tidak mudah diterapkan, kamu bisa mengurangi kebiasaan ini perlahan-lahan dengan menerapkan beberapa cara mengurangi sugar craving di bawah ini: 1,2,3

1. Pilih makanan sehat, gantilah makanan tinggi gula dengan pilihan makanan yang lebih sehat, seperti buah segar atau camilan rendah gula.

2. Makan protein dan serat, protein dan serat membantu menjaga kestabilan gula darah, mengurangi keinginan untuk makan yang manis-manis.

3. Kebiasaan makan yang teratur dan hindari melewatkan waktu makan untuk mengontrol gula darah dan mengurangi nafsu makan yang berlebihan.

4. Mengatasi stres dengan aktivitas fisik, dapat membantu mengurangi stres yang seringkali menyebabkan ngidam gula.

5. Cek asupan gula dengan memperhatikan label nutrisi pada produk makanan untuk memahami dan mengontrol asupan gula harian.

Sugar Craving bisa menjadi tantangan bagi banyak orang, namun dengan memahami penyebabnya dan menjalani pola hidup sehat, kita bisa mengatasi keinginan akan gula berlebihan. Untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, penting untuk fokus pada pola makan seimbang, aktivitas fisik teratur, dan manajemen stres.


Referensi:

  1. 1. Rachel Goldman, PhD, FTOS. Why Do I Crave Sugar? 4 Potential Causes. Verywell. Terakhir diulas 18 Oktober, 2022. Tersedia di:
    https://www.verywellmind.com/why-do-i-crave-carbs-1065212
  2. 2. Siska Darmayanti, S.Si, M.Farm. 8 Penyebab & Cara Mengatasi Sugar Craving untuk Atasi Obesitas. prodiadigital. Terakhir ditinjau: 06 Desember, 2023. Tersedia di: https://prodiadigital.com/id/artikel/apa-itu-sugar-craving-dan-cara-mengelolanya
  3. 3. dr. Andreas Wilson Setiawan. Kiat Melawan Sugar Craving untuk Hidup yang Lebih Sehat. hellosehat. Terakhir ditinjau: 22 Oktober 2021. Tersedia di:
    https://hellosehat.com/nutrisi/tips-makan-sehat/sugar-craving/
  4. 4. Korek, Emilia et al. Fasting and postprandial levels of ghrelin, leptin and insulin in lean, obese and anorexic subjects. Przegląd Gastroenterologiczny. Terakhir ditinjau: 30 Desember 2023. Tersedia di:
    https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4027830/

Sumber Gambar :
1. https://www.freepik.com