Perlemakan hati non-alkohol adalah kondisi di mana ada terlalu banyak lemak yang tersimpan dalam sel-sel hati, namun ini terjadi pada orang yang bukan peminum alkohol atau hanya minum sedikit alkohol.
Kondisi ini sangat umum terjadi dan dapat mengenai pasien pada usia berapapun, terutama pada orang di usia 40 dan 50-an yang berisiko tinggi terkena penyakit jantung karena faktor risiko seperti obesitas dan diabetes tipe II. Kondisi ini dapat diatasi dengan mengurangi faktor risiko.
Tanda dan gejala dari perlemakan hati non-alkohol meliputi:
- Pembesaran organ hati;
- Kelelahan dan kelemahan fisik;
- Mual dan kehilangan nafsu makan;
- Perut dan kaki membengkak (edema);
- Menguning pada kulit dan mata (jaundice);
- Nyeri atau ketidaknyamanan di sisi perut kanan atas;
- Pembesaran perut akibat penumpukan cairan (ascites);
- Pembesaran pembuluh darah tepat di bawah permukaan kuli
Ada banyak penyebab dan faktor risiko untuk perlemakan hati non-alkohol ini, antara lain:
- Obesitas
- Diabetes
- Hipertensi
- Lanjut usia
- Sleep apnea
- Hipotiroidisme
- Hipoputuitarisme
- Hipertrigliserida
- Hiperkolesterolemia
- Resistensi Insulin
Pada tingkat terparahnya, kondisi ini dapat berkembang menjadi sirosis dan gagal hati. Jika proses tersebut tidak ditangani dengan benar, sirosis dapat menyebabkan:
- Penumpukan cairan di perut (ascites)
- Kebingungan dan penurunan kesadaran
- Pembengkakan pembuluh darah di esophagus (varises esophagus), yang dapat pecah dan menyebabkan pendarahan hebat.
- Gagal hati stadium akhir, yang berarti hati telah berhenti berfungsi
- Kanker hati
Untuk mengurangi risiko kondisi ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Pilih pola makan yang sehat. Pilih pola makan nabati yang sehat yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan lemak sehat.
- Pertahankan berat badan yang sehat. Jika kelebihan berat badan atau obesitas, kurangi jumlah kalori yang dimakan setiap hari dan perbanyak berolahraga. Jika memiliki berat badan yang sehat, usahakan untuk menjaganya dengan memilih pola makan yang sehat dan berolahraga.
- Berolahraga secara rutin. Konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu jika pasien belum pernah berolahraga secara teratur.
Pengobatan untuk perlemakan hati non-alkohol meliputi mengatasi kondisi yang dapat meningkatkan risiko atau membuat kondisi ini memburuk seperti:
- Menurunkan kadar kolesterol total
- Mempertahankan berat badan sehat
- Makan diet sehat
- Mencapai berat sehat—menurunkan 3% hingga 10% dari berat tubuh total
- Mengendalikan diabetes
- Olahraga teratur
Jika memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter untuk memahami solusi yang terbaik.
Sumber Artikel :
http://www.webmd.com/digestive-disorders/tc/nonalcoholic-steatohepatitis-nash-overview#1. Accessed October 25, 2021
Nonalcoholic fatty liver disease. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/nonalcoholic-fatty-liver-disease/home/ovc-20211638. Accessed October 25, 2021
http://patients.gi.org/topics/fatty-liver-disease-nafld/. Accessed October 25, 2021
Sumber Gambar :
https://id.vector.me/search/fatty-liver