Hari Anti Narkoba (Narkotik dan Obat-obatan) diperingati setiap tahun pada tanggal 26 Juni. Pada hari ini, kita diingatkan tentang pentingnya kesadaran dan upaya untuk mencegah dan mengatasi adiksi. Mari kita bahas lebih dalam tentang adiksi, pencegahan, dan cara mengatasinya.

Adiksi dan Faktor Penyebabnya

Adiksi adalah suatu kondisi medis yang mempengaruhi otak dan mengubah perilaku seseorang, sehingga tidak memiliki kendali untuk berhenti melakukan aktivitas tertentu atau menggunakan suatu zat, bahkan ketika hal tersebut sudah membahayakan diri sendiri. Hal ini disebabkan oleh efek fisik dan psikologis yang ditimbulkan oleh zat atau aktivitas tersebut. Contoh dari adiksi selain narkoba termasuk judi dan game online.

Beberapa faktor - faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami adiksi meliputi:

1. Faktor biologis

Peningkatan risiko kecanduan dapat dipengaruhi oleh gen, tahap perkembangan, bahkan jenis kelamin atau etnis. Faktor gen dan ekspresinya yang dipengaruhi lingkungan dapat menyumbang sekitar 40 – 60% risiko untuk seseorang menjadi kecanduan. Selain itu, remaja dan orang dengan gangguan mental juga memiliki risiko lebih besar terhadap penggunaan narkoba dan kecanduan dibandingkan yang lain.

2. Faktor lingkungan

Paparan terhadap obat-obatan terlarang, tekanan sosial, relasi dengan teman sebaya lainnya yang menggunakan narkoba dan kurangnya dukungan keluarga dapat meningkatkan risiko adiksi.

3. Faktor psikologis

Stres, depresi, kecemasan, dan trauma dapat mendorong seseorang untuk mencari pelarian melalui obat-obatan atau aktivitas adiktif.

 

Dampak dan Pencegahan Adiksi

Adiksi dapat berdampak signifikan pada kesehatan fisik, mental, dan sosial. Dampak-dampak tersebut antara lain:

- Dampak pada otak

Obat-obatan terlarang dapat mengubah struktur dan fungsi otak, sehingga mengganggu proses berpikir, emosi, dan memori.

- Dampak pada kesehatan organ lain

Penggunaan narkoba dapat merusak organ-organ penting seperti jantung, paru-paru, hati, dan ginjal.

- Dampak pada hubungan sosial

Adiksi dapat menyebabkan masalah dalam hubungan keluarga, pekerjaan, dan pertemanan.

- Dampak pada kesehatan mental

Pecandu narkoba cenderung mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem, gangguan cemas, perubahan kebiasaan tidur, gangguan kognitif, psikotik dan kejiwaan.

Upaya pencegahan adiksi harus dilakukan secara komprehensif dan melibatkan berbagai pihak. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

- Meningkatkan kesadaran

Edukasi dan kampanye tentang bahaya narkoba perlu dilakukan secara luas dan berkelanjutan.

- Memperkuat keluarga

Orang tua perlu membangun komunikasi yang terbuka dan suportif dengan anak-anak mereka.

- Menciptakan lingkungan yang sehat

Mencegah peredaran narkoba di lingkungan sekolah, tempat kerja, dan komunitas.

- Memberikan dukungan psikososial

Membantu individu yang rentan terhadap adiksi untuk mengembangkan mekanisme koping yang sehat.

Terapi dan Proses Pemulihan

Terapi dan proses pemulihan adalah langkah penting dalam mengatasi adiksi. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:

- Obat-obatan tertentu

Pada kondisi depresi, yang menjadi penyebab adiksi, penggunaan obat-obatan tertentu, seperti antidepresan, dikombinasikan dengan terapi perilaku atau konseling, dapat membantu mengatasi adiksi.

- Pemantauan kondisi pasien berkala

Hal ini penting dilakukan untuk mencegah kekambuhan dan membantu mengatasi “withdrawal”,  saat seseorang pertama kali berhenti menggunakan narkoba dan mengalami berbagai gejala fisik dan emosional.

- Konseling dan Dukungan Psikososial

Cara ini dapat membantu seseorang tetap fokus pada konseling dan psikoterapi lainnya, mengatasi masalah emosional, meningkatkan mekanisme koping, mengubah pola pikir dan perilaku yang terkait dengan adiksi.

- Rehabilitasi

Merupakan suatu program yang dapat membantu individu untuk kembali ke kehidupan yang normal dan produktif.

Peringatan Hari Anti Narkoba mengingatkan kita semua tentang peran kita dalam memerangi penyalahgunaan narkoba. Dengan meningkatkan kesadaran, edukasi, dan dukungan, kita dapat membangun masa depan Indonesia yang bebas dari narkoba.

Referensi:

1. Nora D. Volkow, M.D. How Science Has Revolutionized the Understanding of Drug Addiction. National Institute on Drug Abuse. Terakhir ditinjau Juli , 2020. Tersedia di: https://nida.nih.gov/research-topics/addiction-science/drugs-brain-behavior-science-of-addiction   

2. Tim Medis Siloam Hospitals. Adiksi (Kecanduan) - Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya. siloamhospitals. Terakhir ditinjau 13 Februari , 2024. Tersedia di:https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-adiksi           

3. Rizal Fadli. Efek Narkoba bagi Kesehatan Fisik dan Mental. Halodoc. Terakhir ditinjau 07 Juni, 2023. Tersedia di:https://www.halodoc.com/artikel/efek-narkoba-bagi-kesehatan-fisik-dan-mental-3