Hari kesehatan nasional yang jatuh pada tanggal 12 November bertujuan untuk mengajak masyarakat menjadi lebih sadar untuk melakukan budaya hidup sehat dan meninggalkan perilaku ataupun kebiasaan yang kurang sehat.Namun, saat ini di Indonesia masih dihadapkan dengan beban ganda atau double problem of nutrition problem. Beban ganda masalah gizi terjadi di sepanjang siklus kehidupan, dimulai lebih awal dengan 12% anak di bawah lima tahunmenderita kurus, sementara 12% lainnya mengalami kegemukan.
Prevalensi kegemukan dan obesitas di kalangan orang dewasa juga meningkat tajam dan obesitas sekarang menjadi tantangan masalah gizi terbesar di masa depan yang dihadapi oleh Indonesia. Dalam lima tahun, antara tahun 2013 dan 2018, prevalensi obesitas telah meningkat pada kelompok anak di bawah usia lima tahun dan sekitar 7% anak balita diperkirakan mengalami kegemukan pada tahun 2018. Walapun data berat badan lebih pada balita di tahun 2018 belum tersedia namun data Riskesdas tahun 2013 menunjukkan kegemukan terjadi lebih banyak.
Obesitas merupakan kondisi yang ditandai dengan berat badan berlebih akibat penumpukan lemak di dalam tubuh. Tidak hanya pada orang dewasa, anak anak juga dapat terkena obesitas. Obesitas pada anak dapat menjadi kondisi medis yang serius yang dapat menjadi masalah kesehatan yang sering dihadapi.
Tapi tidak semua anak yang memiliki berat badan berlebih dikatakan obesitas. Beberapa anak memiliki kerangka tubuh yang lebih besar dari rata-rata dan anak-anak biasanya membawa jumlah lemak tubuh yang berbeda pada berbagai tahap perkembangan. Studi yang menggunakan BMI untuk mengidentifikasi kelebihan berat badan dan obesitas anak-anak berdasarkan persentase lemak tubuh ditemukan tinggi spesifisitas (95-100%). Indeks massa tubuh (BMI) yang memberikan pedoman berat badan dalam kaitan dengan tinggi badan, adalah ukuran yang diterima dari kelebihan berat badan dan obesitas.
Penyebab
Penyebab obesitas pada anak meliputi masalah gaya hidup, terlalu sedikit aktivitas fisik, terlalu banyak kalori dari makanan dan minuman, faktor lingkungan, faktor genetik dan hormonal juga berperan. Genetika adalah salah satu faktor terbesar yang diteliti sebagai penyebab kegemukan.
Bahaya Kesehatan
Pada anak yang mengalami obesitas, ada banyak bahaya kesehatan yang dapat terjadi diantara nya, kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi, kedua kondisi ini dapat meningkatkan risiko penumpukan plak di arteri, yang dapat meningkatkan risiko anak terkena penyakit jantung dan stroke. Diabetes Tipe 2, risiko untuk menderita diabetes tipe 2 di masa dewasa akan meningkat pada anak obesitas. Asma, pada anak dengan obesitas, risiko kambuhnya penyakit asma akan meningkat. Kesehatan tulang, tulang biasanya tumbuh selama masa kanak-kanak, tetapi obesitas dapat menghalangi pertumbuhan itu. Masalah yang dapat terjadi termasuk kaki bengkok, kaki rata, dan patah tulang. Sleep Apnea atau gangguan tidur pada anak yang terjadi karena beban berlebih yang menghalangi saluran pernapasan. Selain itu, obesitas juga bisa berdampak pada kesehatan mental dan emosional anak, seperti depresi, gangguan kecemasan, tidak percaya diri, dan sulit bersosialisasi.
Pencegahan
Untuk membantu mencegah kelebihan berat badan pada anak, hal yang dapat dilakukan para orang tua diantara nya, memberikan makan sehat dan teratur untuk anak. Pastikan anak cukup tidur. Ajak anak untuk lebih aktif bergerak. Perbanyak aktivitas bersama keluarga.
Meski terlihat lucu dan menggemaskan anak dengan obesitas dapat mengalami banyak bahaya kesehatan yang bisa terjadi. Itulah sebabnya, kondisi ini tidak boleh dibiarkan dan sebisa mungkin dicegah. Maka dari itu, di hari kesehatan nasional ini kita diingatkan kembali bahwa peran dan pola asuh orang tua sangat berpengaruh dalam mengatasi obesitas pada anak, dan penting untuk orang tua mendampingi anak saat sedang menjalani program penurunan berat badan.
Sumber Artikel :
https://www.healthgrades.com/right-care/childrens-health/7-dangers-of-childhood-obesity
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/childhood-obesity/symptoms-causes/syc-20354827. (3 November 2021).
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/childhood-obesity/diagnosis-treatment/drc-20354833. (3 November 2021).
Krushnapriya Sahoo. Childhood obesity: causes and consequences. Journal of Family Medicine and Primary Care. April 2015 : Volume 4 : Issue 2.
https://www.bappenas.go.id/files/1515/9339/2047/FA_Preview_HSR_Book04.pdf.
Sumber Gambar : https://ylki.or.id/2019/10/sorotan-ylki-waspadai-bahaya-laten-obesitas-pada-anak-di-indonesia/