Gagal jantung, atau yang sering dikenal sebagai gagal jantung kongestif, terjadi ketika otot jantung tidak memompa darah sebagaimana mestinya yang disebabkan antara lain seperti penyakit arteri koroner, tekanan darah tinggi (hipertensi), diabetes atau obesitas. Keadaan ini secara bertahap membuat jantung terlalu lemah atau kaku untuk mengisi dan memompa darah secara efisien.

Hipertensi dan Gagal Jantung masih merupakan silent killer dengan prevalensi yang cukup tinggi di Indonesia. Tingkat kematian untuk gagal jantung meningkat sekitar 5-10 % per tahun pada kasus gagal jantung ringan dan 30-40% pada gagal jantung berat.

Tekanan darah tinggi mampu menambah beban kerja jantung. Ketika mengalami hipertensi, kekuatan aliran darah yang terlalu kuat mampu melukai dinding arteri. Tekanan tersebut mampu membuat sobekan kecil yang berubah menjadi jaringan parut. Alhasil, kolesterol, lemak, dan hal-hal lain mudah menumpuk di dalam arteri. Hipertensi yang tidak ditangani tersebut bisa membuat pembuluh darah menyempit dan kaku.

Seiring waktu, hal-hal ini membuat darah lebih sulit mengalir ke seluruh tubuh dan memaksa jantung bekerja lebih keras dari biasanya. Beban kerja yang terlalu berat menyebabkan jantung membesar dan fungsinya menjadi kurang efisien. Jika semakin memburuk, fungsi jantung akan semakin menurun dan menyebabkan gagal jantung.

Gagal jantung ditandai dengan gejala kelelahan, sesak nafas dan pembengkakan pada tungkai dan pergelangan kaki, detak jantung cepat atau tidak teratur, batuk terus-menerus atau mengi dengan dahak berwarna putih atau merah muda diwarnai darah, pembengkakan perut (asites), kurang nafsu makan dan mual.

Dokter akan merekomendasikan beberapa jenis obat untuk gagal jantung diantaranya adalah :

  • Penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE), contohnya enalapril, lisinopril dan captopril.
  • Penghambat reseptor angiotensin II, seperti losartan dan valsartan
  • Penghambat beta, contohnya termasuk carvedilol, metoprolol dan bisoprolol.
  • Diuretik, dengan contoh furosemide
  • Dan lain-lain

Untuk obat yang golongan Penghambat Beta (Beta Blocker) termasuk Carvedilol, obat ini tidak hanya memperlambat detak jantung dan mengurangi tekanan darah tetapi juga membatasi kerusakan pada jantung terutama jika mengalami gagal jantung sistolik. Termasuk adanya efek antioksidan, pengurangan infiltrasi neutrofil, penghambatan apoptosis, pengurangan migrasi otot polos pembuluh darah, dan peningkatan remodelling miokard pasca infark miokard akut. Dikarenakan carvedilol dapat mencegah pembentukan lipoprotein densitas rendah teroksidasi dan menghambat proliferasi dan migrasi sel otot polos pembuluh darah, hal ini menunjukkan harapan besar dalam pengobatan pembentukan dan perkembangan penyakit aterosklerotik.

Hal ini lah yang menyebabkan Carvedilol sangat tepat di berikan pada pasien dengan hipertensi esensial (peningkatan tekanan darah tanpa penyebab sekunder yang dapat diidentifikasi), angina (nyeri dada karena aliran darah yang tidak mencukupi ke otot jantung), dan hipertensi karena kehamilan atau infark pasca-miokard (serangan jantung) dan juga hipertensi pada pasien dengan gangguan ginjal.

Carvedilol adalah obat yang dapat ditoleransi dengan baik dan tampaknya memiliki efek samping yang lebih jarang termasuk pusing, pusing, kelelahan, sakit kepala, diare, penambahan berat badan, depresi, dan impotensi bila dibandingkan dengan beta-blocker lainnya dan efek samping ini berhubungan dengan dosis yang diberikan. Carvedilol merupakan salah satu obat antihipertensi yang dimiliki Darya-Varia Laboratoria dengan merk Carvilol.

Sangat diperlukan kendali terhadap tekanan darah terutama dalam jangka panjang untuk menghindari terjadinya gagal jantung atau komplikasi lainnya yang akhirnya berujung pada kematian.

Sumber :

  1. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-failure/diagnosis-treatment/drc-20373148
  2. https://www.halodoc.com/artikel/awas-hipertensi-bisa-picu-gagal-jantung
  3. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-failure/symptoms-causes/syc-20373142
  4. E-Book : Carvedilol (StatPearls) https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK534868/