Mungkin, masih banyak perempuan yang beranggapan bahwa benjolan di payudara adalah suatu tanda mengidap kanker payudara. Padahal, benjolan tersebut dapat pula tanda dari gejala tumor jinak yang disebut dengan FAM atau Fibroadenoma Mammae. FAM adalah tumor payudara jinak (non-kanker) yang berbentuk benjolan padat, tidak menimbulkan sakit, dan tidak berisi cairan. Selain itu, FAM umumnya terjadi pada perempuan berusia 14-35 tahun, tetapi dapat terjadi pada semua usia selama masih menstruasi dan akan menyusut setelah menopause.1 Berbeda dengan FAM, kanker payudara adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel payudara yang tidak normal dan membentuk tumor. Apabila dibiarkan, maka akan menyebar ke seluruh tubuh dan dapat berakibat fatal bagi penderita.2 Data Globocan tahun 2022 menunjukkan jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 66.271 kasus (16,2%) dari total 408.661 kasus baru kanker di Indonesia, dan merupakan peringkat pertama kanker di Indonesia.3
Perbedaan Tanda dan Gejala
Beberapa perbedaan tanda dan gejala dari fibroadenoma dan kanker payudara, sebagai berikut:4
- Pertumbuhan FAM tidak cepat, sementara kanker payudara memiliki pertumbuhan yang cepat dan agresif.
- FAM memiliki ukuran yang relatif sama dari waktu ke waktu, sedangkan kanker payudara dapat membesar dan menonjol.
- Kanker payudara dapat menyebar ke seluruh tubuh sementara FAM tidak menyebar.
- FAM dapat menimbulkan rasa nyeri ketika dipegang, sementara kanker payudara akan menimbulkan rasa nyeri ketika sudah parah.
- Ketika payudara diraba, FAM memiliki bentuk bulat, lunak, dan dapat berpindah tempat. Berbeda dengan FAM, kanker payudara memiliki bentuk yang tidak jelas, keras, dan sulit berpindah ketika diraba.
- FAM tidak mempengaruhi struktur kulit dan puting, sementara kanker payudara akan mempengaruhi struktur kulit dan puting di sekitar benjolan.
Penyebab dan Faktor Risiko FAM
Berikut beberapa penyebab dan faktor risiko dari fibroadenoma mammae, diantaranya:5
1. Perempuan dengan rentang usia antara 15-35 tahun.
2. Memiliki riwayat kanker payudara dalam keluarga.
3. Mengonsumsi pil kontrasepsi sebelum berusia 20 tahun.
4. Sedang hamil.
5. Sedang menjalani terapi pergantian hormon.
Diagnosis FAM
Pemeriksaan FAM dapat dilakukan dengan beberapa cara, sebagai berikut:1,6
1. Pemeriksaan mandiri, dapat dilakukan ketika mandi atau berendam dengan meraba payudara dan merasakan ada atau tidaknya benjolan fibroadenoma di payudara.
2. USG payudara, pemeriksaan ini disarankan untuk pasien berusia di bawah 35 tahun karena memiliki jaringan payudara yang padat. Pemeriksaan ini dapat menunjukkan secara jelas ukuran dan bentuk fibroadenoma.
3. Mammografi, menggunakan sinar-X dalam menggambarkan dan mendeteksi batas fibroadenoma dengan jaringan lainnya di payudara. Pemeriksaan ini disarankan untuk pasien berusia di atas 35 tahun.
4. Biopsi, dilakukan untuk mengetahui sifat atau jenis dari benjolan pada payudara. Metode yang umum digunakan adalah biopsi jarum inti.
Pengobatan FAM
Umumnya, fibroadenoma tidak memerlukan tindakan pengobatan karena dapat menyusut dan hilang dengan sendirinya atau tetap ada tetapi tidak mengalami perubahan. Apabila hasil pemeriksaan pencitraan atau biopsi mengkhawatirkan bagi pasien, seperti fibroadenoma tumbuh dengan cepat, membesar, atau menimbulkan gejala, maka perlu dilakukan tindakan pembedahan pengangkatan fibroadenoma.6
Dengan memahami perbedaan antara FAM dengan kanker payudara, melakukan skrining kanker payudara lebih dini, dapat mencegah berkembangnya benjolan di payudara ke arah yang lebih serius, serta segera dapat dilakukan penanganan yang tepat.
Referensi:
1. Ajmal, M., Khan, M., dan Fossen, K.V. Breast Fibroadenoma. Terakhir ditinjau: 6 Oktober 2022. Tersedia di: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK535345/
2. World Health Organization. Breast cancer. Terakhir ditinjau: 12 Juli 2023. Tersedia di: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/breast-cancer
3. Global Cancer Observatory WHO. Data Cancer in Indonesia. Terakhir ditinjau: 8 Februari 2024. Tersedia di: https://gco.iarc.fr/today/en/fact-sheets-populations#countries
4. Tim Medis Siloam Hospitals. 5 Perbedaan Tumor dan Kanker Payudara yang Perlu Dikenali. Terakhir ditinjau: 7 November 2023. Tersedia di: https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/perbedaan-tumor-dan-kanker-payudara
5. Fibroadenoma. Terakhir ditinjau: 16 April 2022. Tersedia di: https://www.alodokter.com/fibroadenoma
6. Mayo Clinic Staff. Fibroadenoma. Terakhir ditinjau: 13 Oktober 2022. Tersedia di: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/fibroadenoma/diagnosis-treatment/drc-20352756