JAKARTA- PT Darya-Varia Laboratoria Tbk hari ini (6/6) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk memaparkan kinerja perseroan dan laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2016. Hingga akhir tahun 2016 Perseroan membukukan kenaikan penjualan bersih sebesar 11% dibandingkan tahun 2015, menjadi Rp1.45 triliun. Sementara itu, laba bersih Perseroan naik 41% dari Rp108 miliar di tahun 2015 menjadi Rp152 miliar pada tahun 2016.
Pencapaian yang signifikan ini didukung oleh kinerja yang kuat dari bisnis Consumer Health yang mencatatkan pendapatan sebesar Rp653 miliar atau meningkat 12% dari tahun sebelumnya, dan memberikan kontribusi sebesar 45% dari total pendapatan Perseroan pada 2016. Bisnis Obat Resep tumbuh 11% dan berkontribusi sebesar 33% dari total pendapatan Perseroan. Sementara bisnis Export dan Toll Manufacturing berhasil membukukan peningkatan pendapatan sebesar 9% menjadi Rp319 miliar dari tahun sebelumnya Rp292 miliar, dan memberikan kontribusi sebesar 22% dari total pendapatan Perseroan.
Sekretaris Perusahaan PT Darya-Varia Laboratoria Tbk, Frida O. Chalid mengatakan pencapaian tersebut membuktikan bahwa tahun 2016 merupakan hasil dari strategi bisnis yang tepat dan pengelolaan dana yang efisien. Salah satu upaya yang dilakukan Perseroan adalah memperkuat portofolio di segmen obat bermerek dan generik dengan meluncurkan produk-produk baru, dan membangun brand produk-produk Consumer Health dengan meluncurkan variasi produk baru, pemasaran yang kuat dan aktivitas di tempat-tempat penjualan.
“Kinerja perseroan didukung oleh peningkatan di seluruh segmen bisnis, penyempurnaan proses dan sistem bisnis, penguatan saluran distribusi, manajemen key account yang baik serta kebijakan perdagangan yang lebih ketat,” ungkapnya.
Pada tahun 2016 Darya-Varia meluncurkan tiga produk baru pada bisnis Prescription dan varian baru dari produk Consumer Health, yakni Enervon Active dan Natur-E 300 IU. Sedangkan, di segmen obat generik Perseroan meluncurkan Omeprazole dan Dexketoprofen untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan bisnis obat resep, serta menjawab tantangan keterjangkauan harga obat yang ditetapkan BPJS.
Hingga Maret 2017 Darya-Varia membukukan kenaikan penjualan sebesar Rp398 miliar, naik 5% dibandingkan pencapaian pada periode yang sama tahun lalu. “Kami meningkatkan kapabilitas internal untuk mendukung pertumbuhan yang berkesinambungan. Di tahun 2017, kami perkirakan volume produksi akan meningkat 10% dan utilitas pabrik meningkat 5%,” tutupnya.