Junk food atau disebut pula makanan cepat saji, mengacu pada makanan yang tinggi kalori, lemak, gula dan garam tetapi rendah vitamin dan serat. Bahan tambahan makanan (BTP) seperti pemanis, perisa dan pengawet banyak terdapat pada jenis Makanan. 1

Wajar jika mendambakan makanan enak setelah berpuasa lebih dari 12 jam. Salah satu pilihan makanan pertama yang terlintas dalam pikiran mungkin adalah makanan cepat saji. Namun, makanan ini sebaiknya dihindari, terutama jika menjadi bagian dari menu buka puasa. Karena ada beberapa konsekuensi negatif untuk mengkonsumsinya saat berbuka puasa.

Beberapa akibat negatif mengonsumsi makanan cepat saji saat berbuka puasa antara lain:2,3,4

1. Menaikkan Asam Lambung

Mengonsumsi terlalu banyak makanan tinggi lemak tak jenuh dapat mengganggu pengaturan asam lambung Anda. Selain itu, tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk dapat mencerna makanan cepat saji, sehingga akan meningkatkan produksi asam di lambung yang dapat naik ke area kerongkongan.

2. Berat badan dan tekanan darah meningkat

Dilansir dari The American Journal of Clinical Nutrition, jika Anda mengonsumsi makanan cepat saji secara teratur, maka kepekaan suatu sistem sensorik khusus akan berkurang dan menyebabkan kecanduan dan keinginan untuk makan lebih banyak. Selain itu, makanan cepat saji mengandung kadar sodium yang sangat tinggi dan dapat menahan cairan di dalam tubuh, menyebabkan peningkatan berat badan dan kenaikan tekanan darah. Berdasarkan rekomendasi dari American Heart Association, jumlah maksimal konsumsi garam adalah 2300 miligram sodium per hari, setara dengan 1 sendok teh garam dapur. Pada satu porsi makanan cepat saji, pada umumnya mengandung sodium yang tinggi, sejumlah 1.292 miligram.

3. Gangguan Pencernaan

Suatu studi menunjukkan bahwa bahan makanan cepat saji mengandung sedikit serat sehingga dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya sembelit.

4. Mengganggu Kesehatan Jantung

Kandungan lemak jenuh dan lemak trans dari makanan cepat saji berbahaya bagi kesehatan jantung. Selain menyebabkan kenaikan berat badan, dalam jangka panjang, konsumsi jenis lemak tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

5. Badan mudah lelah.

Makanan cepat saji dengan gizi rendah, mengandung kalori dan gula yang cukup tinggi dan dapat menghambat suatu senyawa kimia yang membuat tubuh tetap terjaga. Disarankan untuk berbuka puasa dengan makanan bergizi tinggi untuk menjaga kesehatan tubuh Anda.

6. Kekurangan Jumlah Asupan Nutrisi

Makanan cepat saji umumnya tinggi kalori tetapi rendah protein, kalsium, zat besi, dan vitamin A, C, D, dan E. Jumlah nutrisi yang rendah akan menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi.

7. Risiko Diabetes Meningkat

Makanan cepat saji banyak mengandung gula, selanjutnya akan meningkatkan kadar lemak dalam tubuh. Kondisi tersebut menyebabkan resistensi insulin, dalam jangka panjang terjadi diabetes tipe dua.

Referensi:

  1. SehatQ Tim. Junk food dan Bahayanya yang Mungkin Mengintai Penikmatnya . Terakhir ditinjau : 13 Agustus 2021. Tersedia di : https://www.sehatq.com/artikel/apa-itu-junk-food-dan-bahayanya-jika-dikonsumsi-berlebihan
  2. Konsumsi Junkfood Untuk Buka Puasa, Ini 6 Dampaknya Bagi tubuh. Terakhir ditinjau : 28 April 2022. Tersedia di : https://www.halodoc.com/artikel/konsumsi-junk-food-untuk-buka-puasa-ini-6-dampaknya-bagi-tubuh
  3. Buka Puasa Pakai Junkfood, Ini Dampaknya Bagi Tubuh. Terakhir ditinjau : 28 Maret 2022. Tersedia di : https://www.halodoc.com/artikel/buka-puasa-pakai-junk-food-ini-dampaknya-bagi-tubuh
  4. SehatQ Tim. 7 Dampak Buruk Buka Puasa Pakai FastFood. Terakhir ditinjau : 27 Maret 2023. Tersedia di : https://www.sehatq.com/artikel/buka-puasa-dengan-makanan-cepat-saji

 

Sumber Gambar : https://titiknol.co.id/gaya-hidup/sering-buka-puasa-pakai-fast-food-ini-dampak-buruknya