Nigtagmus adalah pergerakan mata yang tidak terkendali. Misalnya, naik-turun, ke kiri-kanan, dan gerakan melingkar. Hal ini lebih sering terjadi pada kedua mata. Namun, bisa juga hanya terjadi pada satu mata. Orang yang mengalami nistagmus dapat memiliki pandangan kabur atau bergetar. Saat nistagmus terjadi, bola mata dapat bergerak ke segala arah, baik itu horizontal, vertikal, maupun berputar. Hal ini akan mengganggu ketajaman visual dan persepsi penderitanya terhadap suatu objek. Akibatnya, penderita bisa mengalami gangguan dalam koordinasi gerakan.

Apasih Penyebab Terjadinya Nistagmus?

Nistagmus bawaan dapat muncul sejak lahir atau congenital nystagmus saat beberapa bulan pertama sejak lahir. Penyebabnya adalah adanya katarak bawaan, albinisme dan saraf optik yang terganggu sejak lahir.

Sedangkan acquired nistagmus, didapat bisa terjadi pada orang dewasa maupun anak-anak. Orang-orang yang mendapatkan nistagmus pada kemudian hari lebih sering mengeluhkan penglihatan kabur daripada nistagmus bawaan. Hal ini disebabkan karena nistagmus yang didapat ini muncul tiba-tiba sehingga mata belum beradaptasi.

Orang yang mengalami nistagmus juga akan merasa pusing dan merasakan sensasi seolah-olah tempat kakinya berpijak bergetar atau bergerak. Gejala nistagmus tersebut juga dapat memburuk ketika penderita mengalami stres atau kelelahan.

 

Nistagmus bisa disebabkan dari berbagai hal, Berikut adalah penyebab nistagmus:

  • Albinisme, yaitu kekurangan warna atau pigmentasi kulit.
  • Cacat lahir dan Riwayatkeluarga dengan nistagmus.
  • Gangguan mata, seperti katarak atau strabismus.
  • Gangguan pada sistem saraf pusat, seperti Multiple sclerosis.
  • Gangguan pada telinga, seperti Meniere’s disease.
  • Penggunaan obat-obatan untuk kejang dan Konsumsi alkohol.
  • Stroke dan Cedera kepala,
  • Tumor otak.
  • Vertigo

Diagnosis Nistagmus

Diagnosis nistagmus diawali dengan sesi tanya jawab terkait riwayat kesehatan dan riwayat konsumsi obat pasien, atau faktor lain yang dapat memicu nistagmus.untuk lebih memastikannya, dokter akan menjalankan pemeriksaan fisik.

Pemeriksaan penunjang berupa:

  • Pemeriksaan darah terkait kondisi nistagmus.
  • CT Scan atau MRI untuk melihat adakah gangguan pada bagian otak.
  • Elektrookulografi, prosedur mengukur pergerakan bola mata dengan mendeteksi potensial listrik pada mata.

Pengobatan Nistagmus

Nistagmus (nystagmus) dapat ditangani, tetapi pengobatan kondisi ini biasanya disesuaikan bedasarkan penyebabnya. Secara umum, tidak ada pencegahan khusus pada kasus nystagmus syndrome yang merupakan penyakit turunan. Namun, pada acquired nystagmus yang disebabkan oleh kondisi tertentu, pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari faktor yang dapat meningkatkan risiko terjainya kondisi ini, seperti:

  • Menghindari cedera kepala
  • Menghindari konsumsi minuman beralkohol
  • Memenuhi asupan vitamin
  • Menerapkan pola hidup yang sehat
  • Menghentikan penggunaan obat yang dapat memicu nistagmus

 

Sumber Artikel :

American Optometric Association. https://www.aoa.org/healthy-eyes/eye-and-vision-conditions/nystagmus?sso=y   (15 Desember 2021).

Medlineplus. https://medlineplus.gov/ency/article/003037.htm   (17 Desember 2021).

Nystagmusnetwork. https://nystagmusnetwork.org/information/nystagmus/  (20 Desember 2021)

WebMD. https://www.webmd.com/eye-health/nystagmus   (16 Desember 2021).

Sumber Gambar :

https://www.rahhal.com/blog/nistagmus/