Hipertensi merupakan kondisi tekanan darah yang berada di atas normal, yakni di atas 120/80 mm Hg.1 Setiap tanggal 17 Mei, kita memperingati Hari Hipertensi Sedunia untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan dan pengendalian tekanan darah karena hipertensi merupakan faktor risiko utama yang dapat mengembangkan penyakit kardiovaskuler. Di tahun 2025 ini, Hari Hipertensi Sedunia mengangkat tema “Ukur tekanan darah Anda secara akurat, kendalikan, hidup lebih lama”. Berkaitan dengan tema tersebut, salah satu gangguan tekanan darah yang memerlukan pengukuran yang akurat dan penanganan yang tepat untuk memperoleh kehidupan yang lebih lama adalah white coat hypertension.

Apa itu White Coat Hypertension dan apa Penyebabnya?

White coat hypertension adalah kondisi di mana tekanan darah seseorang meningkat saat berada di fasilitas kesehatan atau saat menjalani pemeriksaan medis, namun kembali normal ketika berada di rumah atau lingkungan non-medis. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kecemasan atau stres saat menghadapi situasi medis, seperti bertemu dokter atau menjalani pemeriksaan.1

Meskipun sering dianggap ringan, white coat hypertension tidak boleh diabaikan. Penelitian menunjukkan bahwa kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti stroke, serangan jantung, dan gagal jantung.1 Berbeda dengan hipertensi esensial yang terjadi secara konsisten dalam berbagai situasi, white coat hypertension hanya muncul dalam konteks medis. Seseorang dikatakan mengalami kondisi ini jika tekanan darahnya ≥140/90 mmHg saat di fasilitas kesehatan, namun <130/80 mmHg saat diukur di luar fasilitas medis tanpa pengaruh obat-obatan.3,4

Faktor Risiko White Coat Hypertension

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami white coat hypertension antara lain:2.4

1. Wanita, terutama usia di atas 50 tahun

2. Individu dengan kecemasan atau gangguan psikologis

3. Baru didiagnosis hipertensi

4. Obesitas

5. Wanita hamil

Diagnosis White Coat Hypertension

Diagnosis white coat hypertension memerlukan pendekatan yang cermat, meliputi:4

- Pengukuran tekanan darah di fasilitas kesehatan sebanyak minimal tiga kali kunjungan terpisah dengan hasil ≥140/90 mmHg.

- Pengukuran tekanan darah di luar fasilitas kesehatan, baik melalui Ambulatory Blood Pressure Monitoring (ABPM)selama 24 jam atau pengukuran mandiri di rumah, dengan hasil <135/85 mmHg pada dua kali pemeriksaan berbeda.

- Tidak adanya kerusakan organ targetyang biasanya disebabkan oleh hipertensi kronis.

ABPM merupakan standar emas untuk membedakan white coat hypertension dari hipertensi esensial, meskipun tidak selalu tersedia di semua fasilitas kesehatan.

Penanganan White Coat Hypertension

Penanganan kondisi ini meliputi:2,3

1. Pemantauan tekanan darah secara berkala untuk memastikan diagnosis dan memantau perkembangan kondisi.

2. Perubahan gaya hidup, seperti meningkatkan aktivitas fisik (olahraga aerobik teratur), menurunkan berat badan, mengurangi konsumsi garam, dan menghindari makanan tinggi lemak jenuh.

3. Pemberian obat antihipertensi, hanya jika terdapat risiko kardiovaskular tinggi atau bukti kerusakan organ target.

4. Meningkatkan komunikasi antara pasien dan tenaga medis untuk mengurangi kecemasan saat pemeriksaan.

White coat hypertension adalah kondisi yang perlu diperhatikan karena dapat menjadi awal dari hipertensi menetap dan meningkatkan risiko komplikasi kardiovaskular. Jika Anda mengalami lonjakan tekanan darah saat pemeriksaan medis, konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut. Pemantauan tekanan darah secara mandiri dan perubahan gaya hidup sehat sangat dianjurkan untuk mencegah perkembangan penyakit.

Referensi:

1. Kimberlly Holland. Everything You Should Know About White Coat Syndrome. Healthline. Terakhir ditinjau: 21 Desember 2023. Tersedia di: https://www.healthline.com/health/white-coat-syndrome

2. Cleveland Clinic staf. White Coat Syndrome. Cleveleand Clinic. Terakhir ditinjau: 8 Maret 2022. Tersedia di: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23989-white-coat-syndrome

3. Sienny Agustin. Hipertensi Jas Putih, Peningkatan Tekanan Darah Saat Bertemu Dokter. Terakhir ditinjau: 11 Maret 2024. Tersedia di: https://www.alodokter.com/hipertensi-jas-putih-peningkatan-tekanan-darah-saat-bertemu-dokter

4. Stanley S. Franklin, dkk. 2013. White-Coat Hypertension: New Insights From Recent Studies. Hypertension. 62(6): 982-987