Peran wanita identik dengan mengurus anak dan rumah tangga. Namun di era modern ini, semakin banyak wanita yang memilih untuk tetap mengejar karir setelah berkeluarga dan memiliki anak tapi tidak melupakan perannya sebagai Ibu.
ASI merupakan nutrisi terbaik untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi dan dapat meningkatkan imunitas bayi. ASI kaya akan nutrisi yang mempercepat pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan sistem saraf bayi. Makanan bayi yang terbuat dengan teknologi tidak dapat menggantikan segala kelebihan ASI. Berikut beberapa tips untuk mengoptimalkan pemberian ASI selama Anda bekerja.
- Menyusui secara eksklusif dan sering selama cuti melahirkan.
- Belajar untuk Inisiasi Menyusui Dini (IMD) segera setelah bayi Anda lahir. Anda dapat minta bantuan perawat di Rumah Sakit untuk menjelaskan teknik menyusui dan memerah ASI yang benar.
- ASI dapat diperah dengan 3 cara, yakni menggunakan tangan, memakai alat perah secara manual atau menggunakan pompa elektrik.
- Susui bayi pada pagi hari sebelum berangkat kerja.
- Setelah menyusui, perah ASI dan simpan di tempat tertutup dan beri label (tanggal dan jam saat diperah), lalu simpan dalam kulkas/ termos es.
- Wadah yang digunakan untuk menyimpan ASI harus sesuai, yaitu terbuat dari botol, gelas atau plastik polypropylene yang bisa disimpan tertutup.
- Selama di kantor, perah ASI setiap 2-3 jam.
- Sebelum memerah ASI, pilih tempat yang tenang dan hilangkan rasa cemas atau stress. Perasaan cemas akan menghambat produksi hormon oksitosin yang dapat menjadi penyebab ASI tidak lancar.
- Pastikan untuk istirahat yang cukup, banyak minum air putih dan mengkonsumsi makanan yang bergizi untuk menjaga kualitas dan kuantitas ASI.
- Sering menyusui bayi pada malam hari setelah pulang kerja dan pada hari-hari libur agar produksi ASI tetap lancar.
Sumber: Berbagai sumber