Sindrom Moebius adalah kondisi neurologis langka yang dapat mempengaruhi beberapa saraf kranial, terutama yang mengontrol otot-otot wajah. Saraf kranial keenam dan ketujuh biasanya tidak ada sejak lahir. Saraf ini hilang pada sindrom Moebius, yang mengakibatkan kelumpuhan wajah yang dapat dikenali dan gejala lainnya.1
Penyebab Sindrom Moebius
Sebagian besar kasus sindrom Moebius bersifat sporadis, dan penyebabnya tidak pasti. Meskipun ada penjelasan dalam literatur medis, sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa penyebabnya adalah kombinasi faktor keturunan dan lingkungan. Beberapa kasus menunjukkan risiko bahwa penyakit ini dapat diturunkan dari orang tua ke anak. 2
Gejala Klinis
Orang dengan sindrom Moebius mengalami: 2
> Otot wajah yang lumpuh total atau melemah
> Masalah mengisap atau menelan
> Kesulitan berbicara dan sering mengeluarkan air liur
> Ketidakmampuan untuk membuat ekspresi wajah seperti senyuman, kerutan, alis terangkat, kerutan bibir, atau mata tertutup
> Celah langit-langit
> Masalah gigi
> Masalah tangan dan kaki termasuk club foot, suatu kelainan bentuk pada kaki, serta jari-jari yang hilang atau menyatu (sindaktili)
> Masalah pendengaran
> Langit-langit tinggi
> Mata iritasi dan kering
> Penundaan motorik
> Sindrom Polandia (anomali dinding dada dan ekstremitas atas)
> Strabismus (mata juling)
Pengobatan
Tidak ada pengobatan khusus untuk sindrom moebius. Perawatan suportif dan berdasarkan gejala dapat diberikan untuk memastikan nutrisi yang cukup, bayi mungkin memerlukan selang makanan atau botol khusus. Pembedahan dapat dilakukan untuk mengatasi kelainan tungkai dan rahang serta mata juling. Terapi untuk keterampilan motorik dan koordinasi serta kontrol bicara dan makan sering kali merupakan hasil dari terapi fisik dan wicara. Bagi sebagian orang, operasi plastik untuk rekonstruksi mungkin bermanfaat. Untuk memungkinkan kemampuan tersenyum yang terbatas, transfer saraf dan otot ke sudut bibir dapat dilakukan.3
Sumber:
1. Norman Abby, Kelly Caitilin. An Overview of Moebius Syndrome. Very Well Health. Terakhir diperbaharui 21 Januari, 2020. Tersedia di : https://www.verywellhealth.com/moebius-syndrome-overview-4174971
2. The John Hopkins. Moebius Syndrome. John Hopkins Medicine. Di akses 22 Juli 2022. Tersedia di: https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/moebius-syndrome
3. Moebius Syndrome. National Institute of Neurological Disorders and Stroke. Terakhir diperbaharui 25 April 2022. Available at: https://www.ninds.nih.gov/health-information/disorders/moebius-syndrome
Gambar:
https://positiveexposure.org/galleries/moebius-2012/