Saraf terjepit adalah saraf yang mengalami tekanan (kompresi). Jaringan di sekitar akar saraf dapat menyebabkan rasa sakit, mati rasa, dan kesemutan di berbagai bagian tubuh Anda. Sebagian besar saraf terjepit dimulai di leher (radikulopati serviks), punggung tengah atas (radikulopati toraks), atau punggung bawah (radikulopati lumbal). Saraf terjepit juga dapat terjadi pada area tangan, dan siku. Jika terjadi pada area pergelangan tangan akan menyebabkan carpal tunnel syndrome (CTS).1

Apa yang menyebabkan saraf terjepit?

Saraf terjepit terjadi ketika jaringan di sekitarnya memberikan terlalu banyak tekanan ke saraf. Dalam beberapa kasus, seperti diskus tulang belakang hernia yang menekan akar saraf, tekanan tersebut dapat berasal dari jaringan tulang atau tulang rawan. Dalam kasus lainnya, tekanan pada saraf dapat berasal dari jaringan otot atau tendon.3

Dalam kasus carpal tunnel syndrome (CTS), berbagai jaringan, termasuk pembengkakan selubung tendon, tulang yang membesar dan menyempitkan saluran saraf, atau ligamen yang menebal dan mengalami proses degeneratif, dapatbertanggung jawab atas terjadinya kompresi saraf median pada saluran karpal. 3

Kompresi jaringan saraf dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk: 3

> Cedera

> Hobi atau kegiatan olahraga

> Obesitas

> Rheumatoid atau artritis pergelangan tangan

> Stres dari pekerjaan berulang

Jika saraf terjepit hanya terjadi dalam waktu yang singkat, umumnya tidak menyebabkan kerusakan permanen. Setelah tekanan berkurang, fungsi saraf akan kembali normal. Namun, jika tekanan berlanjut, dapat menyebabkan nyeri kronis dan kerusakan saraf permanen. 3

 

 

Apa gejala dari saraf terjepit?

Gejala Saraf Terjepit antara lain:1

> Kelemahan otot, semisal pada area tangan atau kaki Anda

> Kesemutan

> Mati Rasa.

> Nyeri tajam atau tumpul

Diagnosis Saraf Terjepit

Anda akan menjalani pemeriksaan fisik terlebih dahulu. Dokter akan menguji refleks dan kemampuan Anda untuk merasakan sesuatu, memeriksa kemampuan Anda untuk menggerakkan otot-otot. Anda mungkin perlu berbaring telentang dan mengangkat kaki sambil menahannya lurus atau melakukan gerakan lain. Jika Anda mengalami nyeri dengan gerakan tertentu, hal tersebut dapat membantu proses diagnosis.2

Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan penunjang sebagai berikut:2

> Tes pencitraan, seperti X-ray, CT scan, atau MRI. Tes ini memungkinkan dokter untuk melihat struktur di leher atau punggung Anda. Dokter juga dapat menyuntikkan bahan kontras (pewarna) ke dalam saluran tulang belakang Anda untuk membantu menunjukkan area masalah.

> Tes konduksi saraf dan elektromiografi (EMG).

Pengobatan

Dalam banyak kasus, langkah-langkah sederhana ini dapat membantu mengatasi gejala yang Anda rasakan:2

> Menggunakan obat-obatan seperti obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID). Dokter mungkin akan meresepkan obat narkotik untuk nyeri yang lebih berat dan pelemas otot.

>Menurunkan berat badan, jika diperlukan, dengan diet dan olahraga.

>Terapi fisik atau program latihan di rumah dengan pemantauan oleh tenaga kesehatan.

>Untuk saraf terjepit di area leher, kenakan kerah lembut di leher Anda untuk waktu singkat.

> Pembedahan adalah pilihan terakhir dalam mengobati saraf yang terjepit ketika perawatan non-bedah belum dapatmengurangi tekanan pada saraf.1

 

 

 

Faktor risiko

Faktor-faktor berikut di bawah ini, dapat meningkatkan risiko Anda mengalami saraf terjepit:3

> Artritis Reumatoid, yang menyebabkan peradangan, selanjut menekan jaringan saraf, terutama di area persendian.

> Diabetes, yang memiliki risiko tinggi untuk mengalami penekanan pada jaringan saraf.

> Istirahat di tempat tidur yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko kejadian kompresi saraf.

> Kehamilan terkait dengan penambahan berat badan dan cairan, dapat menyebabkan pembengkakan dan penekanan jalur persarafan Anda.

> Penyakit tiroid, yang memiliki risiko tinggi untuk mengalami carpal tunnel syndrome.

> Obesitas, yang dapat menambah tekanan pada saraf.

> Pergerakan berlebihan dan berulang, seperti pada pekerjaan perakitan sesuatu benda, akan meningkatkan kemungkinan kejadian saraf terjepit.

> Wanita, lebih mungkin mengalami carpal tunnel syndrome, karena bentuk tulang yang lebih kecil.

> Taji tulang. Trauma ataupun kondisi tertentu akan menyebabkan penebalan tulang, seperti pada osteoarthritis. Taji tulang akan membuat tulang belakang Anda lebih keras dan mempersempit ruangan yang dilalui jaringan saraf.

 

Pencegahan

Langkah-langkah berikut dapat membantu Anda mencegah saraf terjepit:3

> Pertahankan posisi yang baik - jangan menyilangkan kaki atau berbaring di satu posisi untuk waktu yang lama.

> Lakukanlatihan kekuatan dan fleksibilitas secara rutin.

> Batasi aktivitas berulang dan sering beristirahat saat melakukan aktivitas tersebut.

> Pertahankan berat badan yang sehat dan optimal.

 

Referensi :

  1. Cleveland Clinic medical professional. Pinched Nerves. Cleveland Clinic. Terakhir ditinjau 04 Juli 2020. Tersedia di:

https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/6481-pinched-nerves

  1. Cedars Sinai Medical. Pinched Nerve. Cedars-Sinai. Terakhir ditinjau: Juli 2022. Tersedia di:

 https://www.cedars-sinai.org/health-library/diseases-and-conditions/r/radiculopathies.html

  1. Mayo Clinic Staff. Pinched nerve. Mayo Clinic. Terakhir ditinjau: 22 Januari 2022. Tersedia di:

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pinched-nerve/symptoms-causes/syc-20354746