Hari Bumi (22 April 2024) adalah waktu yang tepat untuk merenungkan peran manusia dalam memelihara keberlangsungan bumi kita. Salah satu isu utama yang dihadapi bumi saat ini adalah masalah sampah yang semakin menumpuk. Tindakan membuang sampah secara sembarangan mengakibatkan dampak negatif tidak hanya terhadap keindahan lingkungan, tetapi juga kesehatan dan kelestarian alam.
Pengelompokan dan Penanganan Sampah yang Tepat
Sebelum membahas mengenai dampak negatif dari sampah terhadap lingkungan, penting untuk mengetahui jenis sampah untuk dapat memilah dan mengelompokkannya, agar selanjutnya dapat diolah dengan tepat dan bijak. Sesuai dengan bahan atau materialnya, terdapat tiga jenis sampah utama:1,2\
1. Sampah Organik
Terdiri dari bahan organik yang mudah terurai dan membusuk, seperti sisa makanan, kotoran binatang, dan daun kering. Sampah organik dapat diolah melalui proses kompos untuk menghasilkan pupuk organik yang berguna bagi tanaman.
2. Sampah Anorganik
Merupakan material yang berasal dari benda mati, misalnya plastik, kaleng, dan karton. Sampah anorganik bisa didaur ulang menjadi produk baru yang memiliki nilai ekonomis.
3. Sampah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Jenis sampah ini mengandung zat, komponen, atau bahan lain yang dapat mencemari atau merusak lingkungan, seperti baterai bekas, aki bekas, dan sampah elektronik. Sampah B3 harus dikelola sesuai petunjuk produsen terkait penyimpanan dan pembuangannya. Salah satu opsi adalah menyerahkan sampah B3 ke bank sampah yang berizin dan mampu menangani sampah tersebut dengan benar.
Dampak Negatif dari Tindakan Membuang Sampah Sembarangan:
Membuang sampah sembarangan menjadi kebiasaan yang merugikan lingkungan dan kesehatan manusia. Berikut adalah beberapa dampak utamanya yang perlu dipahami:3
1. Pencemaran Lingkungan
Sampah yang berserakan mencemari tanah, air, dan udara. Pemandangan menjadi tidak estetis dan ekosistem terganggu. Zat kimia dalam sampah merusak tanah dan air, menimbulkan dampak berbahaya dalam jangka panjang.
2. Ancaman terhadap Kesehatan Manusia
Sampah menjadi tempat berkembang biak vektor penyakit seperti nyamuk, tikus, dan serangga lainnya. Menyebabkan penyakit serius seperti demam berdarah, malaria, dan infeksi lainnya.
3. Kerugian Ekonomi
Biaya untuk membersihkan, mengelola sampah, dan memperbaiki infrastruktur akibat penimbunan sampah akan memberatkan pemerintah dan masyarakat.
4. Penularan Penyakit
Sampah dan sisa makanan yang dibuang sembarangan menciptakan perkembangbiakan bakteri dan parasit yang dapat menularkan berbagai penyakit melalui kontak langsung dan tidak langsung.
5. Penularan Langsung
Manusia bisa tertular penyakit langsung dari sampah yang mengandung kuman, virus, dan parasit. Hal tersebut terjadi saat manusia bersentuhan langsung dengan sampah yang terkontaminasi.
6. Penularan Tidak Langsung
Tempat pembuangan sampah menjadi tempat berkembang biak hewan seperti lalat, nyamuk, tikus, dan kecoa. Hewan dan serangga ini menjadi penjamu bagi bakteri dan parasit yang bisa ditularkan ke manusia.
Langkah Sederhana untuk Hari Bumi yang Lebih Sehat
Mari kita jaga bumi dan kesehatan manusia dengan menerapkan tindakan yang tampak sederhana, namun memberikan dampak besar, berikut di bawah ini:4
1. Reduce (Mengurang)
- Menghindari penggunaan barang-barang sekali pakai. Gunakan kantong belanja, botol air minum, dan kemasan makanan yang dapat digunakan kembali.
- Mengurangi penggunaan energi atau sumber daya yang tidak diperlukan.
2. Reuse (Menggunakan Kembali)
- Memanfaatkan kembali botol kaca untuk menyimpan minuman atau makanan.
- Menggunakan kembali kertas bekas untuk membuat catatan atau memo.
- Memperbaiki barang-barang yang rusak daripada membeli yang baru.
3. Recycle (Mendaur Ulang)
- Memisahkan sampah organik dan sampah yang dapat didaur ulang.
- Menjual sampah yang dapat didaur ulang ke bank sampah.
- Mengubah sampah menjadi produk baru, seperti pot tanaman atau hiasan dekorasi.
Dengan cara yang bertanggung jawab dalam mengelola sampah, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat untuk kita dan generasi yang akan datang. Pada Hari Bumi ini, mari kita bersama-sama berkomitmen untuk mengelola sampah dengan bijaksana dan merayakan planet yang penuh kehidupan dan penunjang kesehatan tubuh manusia.
Referensi:
1. Nestle , Staff. Cara Pengolahan Sampah Organik yang Baik dan Benar. nestle. Terakhir ditinjau 04 Mei , 2023. Tersedia di:https://www.nestle.co.id/kisah/cara-pengolahan-sampah-yang-baik-dan-benar
2. Mita Defitri. Membedakan Sampah Organik dan Anorganik Berdasarkan Waktu Terurai. waste4change. Terakhir ditinjau 23 Agustus , 2022. Tersedia di: https://waste4change.com/blog/mengapa-sampah-organik-dan-anorganik-dibedakan-berdasarkan-waktu-terurai/
3. Yusrin Eldani. Membuang sampah Sembarangan Ini Akibatnya Bagi Kehidupan Manusia. RRI. Terakhir ditinjau 25 Maret, 2024. Tersedia di:https://www.rri.co.id/daerah/606079/membuang-sampah-sembarangan-ini-akibatnya-bagi-kehidupan-manusia
4. Tim DLH Ponorogo. Menerapkan Prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam Mengelola Sampah. Dlh.ponorogo. Terakhir ditinjau 16 Februari, 2023. Tersedia di:https://dlh.ponorogo.go.id/tips-knowledge/menerapkan-prinsip-3r-reduce-reuse-recycle-dalam-mengelola-sampah/