Perayaan Hari Raya Idul Adha identik dengan konsumsi daging. Pada hari ini, setiap masing-masing kepala keluarga memiliki banyak stok daging hewan kurban. Tidak jarang, banyak yang mengadakan pesta daging saat bertepatan dengan hari raya ini. Namun, jika tidak diimbangi dengan makanan sehat, mengonsumsi daging berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius.

Daging memang kaya protein dan zat besi yang penting bagi tubuh. Namun demikian, daging memiliki kandungan lemak dan kolesterol yang tinggi. Konsumsi daging secara berlebihan dapat berdampak negatif pada tubuh seperti masalah pencernaan, hiperkolesterolemia, atau penyakit kardiovaskular. Selain kandungan, proses pengolahan daging juga harus diperhatikan. Penerapan aturan kebersihan dalam prosesnya dapat meminimalkan hilangnya unsur nutrisi dan menghilangkan faktor risiko penyakit.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Mengolah Daging kurban

Anda hendak mengonsumsi daging, perhatikan pula cara penyimpanan dan proses pengolahannya. Untuk dapat memperoleh manfaat dari daging, berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan:

1. Cara memilih daging untuk dikonsumsi

Pilih bagian daging dengan sedikit lemak seperti paha belakang, paha depan, sirloin (has luar), atau pinggang. Pilih daging yang berwarna merah segar dan bersih. Hindari daging yang berwarna kecokelatan, berlendir, atau tampak kotor karena menandakan bahwa daging tersebut sudah tidak segar dan tidak layak dikonsumsi. Pastikan daging berasal dari hewan kurban yang sehat dan diperiksa oleh tenaga medis atau otoritas yang berwenang sebelum dipotong.

2. Pastikan kebersihan dan sanitasi

Pastikan area pemotongan dan pengolahan daging bersih. Gunakan pisau yang tajam dan bersih, serta piring, alat-alat, dan permukaan yang steril. Cuci tangan Anda dengan sabun dan air mengalir sebelum dan setelah menangani daging kurban. Cuci pula daging yang akan dimasak dengan air mengalir sebelum proses memasak. Hal ini bertujuan untuk menghindari kontaminasi bakteri yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti diare atau keracunan makanan. Selain itu, pastikan daging tidak terkontaminasi oleh bahan makanan lainnya, terutama makanan mentah seperti sayuran atau buah-buahan.

3. Cara menyimpan daging yang benar

Setelah pemotongan, pisahkan daging berdasarkan jenis dan bagian tubuhnya. Segera dinginkan daging agar tetap segar, dengan menyimpan di kulkas pada suhu 1 derajat Celsius atau di freezer pada suhu -18 derajat Celsius. Pastikan daging kurban sudah kering sebelum disimpan di dalam freezer dan ditaruh di dalam wadah yang tertutup rapat untuk menghindari kontaminasi silang dengan makanan lainnya, serta mencegah pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan.. Selain menjaga daging tetap segar, memperhatikan suhu penyimpanan akan mempertahankan nutrisi dan memperpanjang umur simpan daging. Untuk mencairkan daging yang beku, pindahkan dari freezer ke kulkas. Hal ini mencegah pertumbuhan bakteri dalam daging selama proses pencairan.

4. Hindari mengonsumsi daging kurban mentah atau setengah matang

Hindari mengonsumsi daging kurban mentah atau setengah matang karena dapat menyebabkan infeksi bakteri seperti E. coli atau Salmonella. Pastikan daging benar-benar matang sebelum dikonsumsi. Jiika merendam daging sebelum memasak, gunakan bahan yang aman seperti bumbu dan rempah yang tidak terkontaminasi.

Tips Mengolah Daging yang Sehat

Hal lain yang harus diperhatikan adalah cara pengolahan daging. Berikut adalah tips pengolahan dan cara mengonsumsi daging dengan sehat:

1. Hindari bagian daging dengan kandungan tinggi lemak

Singkirkan semua lapisan lemak pada daging sebelum mengolahnya. Sebaiknya pilih bagian (seperti bagian leher dan paha hewan) yang mengandung sedikit lemak dibandingkan bagian lainnya. Selain itu, bagi yang sudah mempunyai masalah kolesterol tinggi, konsumsi saja bagian dagingnya. Hindari bagian jeroannya seperti usus, limpa, babat, hati, atau torpedo. Bagian-bagian tersebut mengandung kolesterol yang jauh lebih tinggi ketimbang dagingnya.

2. Pilih yang dipanggang daripada digoreng

Daging panggang adalah metode persiapan yang sehat, tetapi potong daging menjadi ukuran kecil untuk membatasi waktu paparan panas, dan hilangkan semua lemak yang terlihat agar tidak jatuh ke bara api dan membentuk zat berbahaya. Berikan bumbu pada daging dengan cuka dan lemon sebelum dipanggang untuk mengurangi pembentukan zat berbahaya tersebut. Selain itu, gunakan kompor atau oven alih-alih arang panas untuk memanggang, guna mengurangi risiko karsinogenik yang berpotensi menyebabkan kanker.

3. Tambahkan serat berupa sayur dan buah

Untuk membuat hidangan daging lebih sehat dan ramah usus serta mudah dicerna, sertakan lebih banyak sayuran dalam hidangan dengan daging, seperti kentang, wortel, kacang polong, brokoli, dan lainnya. Penambahan kandungan serat memiliki peran yang penting dalam menjaga kesehatan pencernaan dan penyerapan lemak. Selain itu, buah-buahan juga membantu mencegah keinginan mengonsumsi makanan manis dan membuat seseorang kenyang lebih lama.

4. Hindari penggunaan bahan tambahan yang berbahaya

Sebaiknya, hindari penggunaan saus siap pakai, bumbu instan, dan penyedap rasa karena mengandung garam, gula, dan bahan kimia yang kurang sehat. Lebih baik memilih bumbu alami seperti rempah-rempah, bawang putih, jahe, dan herba segar untuk menambahkan rasa lezat pada daging kurban Idul Adha.

Menikmati hidangan daging kurban yang sehat dan bergizi merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan selama perayaan Idul Adha. Dengan memilih, mengolah, dan mengonsumsi daging kurban secara bijak, kita dapat merayakan Idul Adha dengan penuh sukacita sambil tetap menjaga keseimbangan gizi dan kesehatan tubuh.

Selamat Merayakan Hari Raya Idul Adha.

 

Referensi:

1. Handayani, Verury; Konsumsi Daging saat Idul Adha, Perhatikan 4 Hal Ini. Terakhir di tinjau: 01 Agustus 2020. Tersedia di: https://www.halodoc.com/artikel/konsumsi-daging-saat-idul-adha-perhatikan-4-hal-ini

2. Besler, Tanju: Eating Habits During Eid Al-Adha. Terakhir di tinjau: 2024. Tersedia di: https://www.sabriulkerfoundation.org/en/nutrition-and-healthy-lifestyle/detail/eating-habits-during-eid-al-adha

3. Uniyal, Parmita: Eid-ul-Adha 2023: Healthy eating tips for a balanced Bakrid feast. Terakhir di tinjau: 25 Juni 2023. Tersedia di: https://www.hindustantimes.com/lifestyle/health/eiduladha-2023-healthy-eating-tips-for-a-balanced-bakrid-feast-101687678970762.html

4. Anjar, Woro: Cara Mengolah Daging Kurban Agar Tetap Sehat dan Aman Dikonsumsi. Terakhir di tinjau: 28 Mei 2024. Tersedia di: https://sumut.idntimes.com/food/diet/woro-anjar/cara-mengolah-daging-kurban-agar-tetap-sehat-dan-aman-dikonsumsi-c1c2?page=all

5. Anastasia Tamara: Cara Sehat Mengolah Daging Kurban Saat Idul Adha. Terakhir di tinjau: 10 Agustus 2019. Tersedia di:https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/diet-nutrisi/cara-sehat-mengolah-daging-kurban-saat-idul-adha

6. Tim Saudi german health: 6 Health tips for eating meat in Eid Al-Adha. Terakhir di tinjau: 2021. Tersedia di: https://saudigermanhealth.com/en/medical-blog/6-health-tips-eating-meat-eid-al-adha

Pratama Aditya: Cara Memasak Daging Kurban Idul Adha Agar Sehat Dikonsumsi. Tersedia di: https://www.beritasatu.com/lifestyle/1054117/cara-memasak-daging-kurban-idul-adha-agar-sehat-dikonsumsi