Tahukah Anda bahwa obesitas tidak hanya masalah penampilan, tetapi juga ancaman serius bagi kesehatan? Obesitas dapat memicu berbagai penyakit seperti diabetes, jantung, dan stroke. Berita baiknya, olahraga adalah senjata ampuh untuk melawan obesitas dan meningkatkan kualitas hidup. Obesitas terjadi akibat ketidakseimbangan energi, di mana asupan kalori lebih tinggi daripada jumlah kalori yang dibakar. Beberapa faktor seperti usia, ukuran tubuh, dan genetik dapat memengaruhi seberapa banyak kalori yang dibakar seseorang setiap hari.

Mengapa olahraga penting untuk penderita obesitas?

- Membakar kalori: Aktivitas fisik membantu membakar kalori berlebih dan mengurangi lemak tubuh.

- Meningkatkan metabolisme: Olahraga mempercepat metabolisme tubuh sehingga kalori terbakar lebih efisien.

- Mencegah penyakit: Olahraga menurunkan risiko penyakit seperti jantung, diabetes, stroke, tekanan darah tinggi, osteoporosis dan kanker.

Merupakan hal yang penting untuk memilih olahraga yang sesuai. Dapat dimulai dengan latihan yang ringan. Untuk mereka yang memiliki berat badan berlebih, olahraga yang tidak tepat dapat menimbulkan ketidaknyamanan, bahkan bisa menyebabkan rasa sakit jika gerakannya terlalu berat. Jadi, apa saja jenis olahraga yang direkomendasikan untuk orang yang mengalami obesitas? Berikut beberapa di antaranya:

1. Jalan kaki

Salah satu olahraga yang paling mudah dan efektif untuk mengatasi obesitas adalah berjalan kaki. Jenis latihan ini dapat dilakukan di mana saja dan sangat efektif dalam membakar kalori.. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merekomendasikan untuk berjalan minimal 10 ribu langkah setiap hari agar aktivitas fisik berlangsung lebih lama dan kalori yang terbakar semakin banyak.

2. Bersepeda

Merupakan pilihan olahraga yang efektif bagi orang yang obesitas karena mampu membakar kalori, aman dilakukan karena termasuk olahraga low-impact. Bersepeda dapat membantu menurunkan berat badan dan merampingkan tubuh. Menggunakan sepeda statis dapat menjadi salah satu pilihan pada penderita obesitas.

3. Jogging

Setelah terbiasa dengan berjalan kaki, kamu bisa meningkatkan intensitasnya dengan beralih ke jogging. Jogging efektif untuk mengatasi obesitas dengan membakar lemak viseral, yaitu lemak berbahaya yang tersimpan di sekitar organ-organ dalam tubuh. Jika lemak viseral dibiarkan, hal ini dapat memicu berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes.

4. Aerobik Air

Aktivitas ini sangat nyaman dan efektif membantu mengurangi tekanan pada sendi, terutama di pinggul dan lutut, yang sering menjadi masalah saat berolahraga di darat. Air akan membantu menopang beban tubuh yang berlebihan ketika beraktivitas di dalam air. Oleh karena itu, aerobik air adalah pilihan yang baik bagi mereka yang ingin mengatasi obesitas tanpa memperparah masalah sendi. Anda dapat berjalan di dalam air, lakukan berulang, atau dapat melakukan olahraga renang yang membuat seluruh tubuh bergerak.

5. Taichi

Taichi adalah jenis olahraga yang melibatkan gerakan perlahan namun tetap efektif dalam membakar kalori. Olahraga ini sangat baik untuk orang yang mengalami obesitas. Taichi juga bermanfaat untuk meredakan nyeri sendi, sehingga sangat cocok untuk mereka yang mengalami masalah sendi akibat obesitas.

Kapan waktu terbaik untuk olahraga?

Penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Obesity menemukan bahwa aktivitas fisik yang dilakukan pada pagi hari antara pukul 7 dan 9 pagi dapat membantu menurunkan berat badan. Data dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang yang berolahraga dengan intensitas sedang hingga berat di pagi hari memiliki indeks massa tubuh lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang berolahraga di siang atau malam hari.

Berapa kali seminggu untuk kita berolah raga?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar olahraga dilakukan selama 150 hingga 300 menit per minggu dengan intensitas sedang. Hal ini berarti olahraga dapat dilakukan antara 30 menit hingga 1 jam setiap hari. Jika olahraga dilakukan dengan intensitas tinggi, disarankan untuk berolahraga selama 75 hingga 150 menit per minggu, yang setara dengan 15 hingga 30 menit setiap hari.

Mewujudkan gaya hidup sehat membutuhkan kemauan, kemampuan, dan kedisiplinan. Penting untuk menjadikannya kebiasaan yang dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan. Dengan mengombinasikan pola makan sehat, istirahat yang cukup, dan pengelolaan stres yang baik, Anda bisa mencapai kembali berat badan ideal. Pada akhirnya, hal ini akan membantu Anda menjalani hidup yang lebih sehat. Tubuh juga terasa lebih ringan sehingga aktivitas harian dapat lebih mudah untuk dilakukan.

 

Daftar Pustaka :

1. Nursalim, Alvin. Deretan Olahraga untuk Orang Gemuk, Mudah dan Bermanfaat!. Ditinjau: 11 April 2022. Tersedia di: https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/sehat-bugar/4-olahraga-yang-cocok-untuk-kondisi-obesitas

2. Goentoro. Patricia. Olahraga untuk Orang Obesitas yang Aman, Apa Saja?. Terakhir ditinjau: 23 Juni 2022 Tersedia di: https://hellosehat.com/nutrisi/obesitas/jenis-olahraga-untuk-obesitas/#google_vignette

3. Makarim Rizal. 5 Olahraga untuk Bantu Atasi Obesitas pada Orang Dewasa. Terakhir ditinjau: 20 Desember 2021. Tersedia di: https://www.halodoc.com/artikel/5-olahraga-untuk-bantu-atasi-obesitas-pada-orang-dewasa

4. Sullivan Kaitlin, Morning workouts may be better for weight loss, study finds. Ditinjau: Sept 19 2023. Tersedia di: https://www.nbcnews.com/health/health-news/morning-workouts-may-better-weight-loss-study-finds-rcna105619

5. Aditya Rio. Berapa Kali Sebaiknya Berolahraga dalam Seminggu?. Ditinjau: 29 Sept 2022. Tersedia di: https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/sehat-bugar/berapa-kali-sebaiknya-berolahraga-dalam-seminggu

6. Goentoro, Patria. Kapan Waktu Olahraga yang Baik dan Berapa Lama Durasinya?. Ditinjau: 06 April 2023. Tersedia di: https://hellosehat.com/kebugaran/olahraga-lainnya/berapa-lama-olahraga-yang-baik/