Angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia masih meningkat. Banyak kejadian kecelakaan lalu lintas akibat pengendaranya tidak konsentrasi. Salah satu penyebabnya adalah microsleep. Apa itu microsleep?

Microsleep tidaklah sama dengan tidur biasanya. Kondisi ini merupakan suatu kejadian hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang karena merasa mengantuk, sehingga akan tertidur secara tiba-tiba namun hanya dalam waktu yang sangat singkat, yakni sekitar satu detik hingga dua menit yang disertai dengan sentakan kepala yang keras. Sentakan kepala secara tiba-tiba ini tanda jika ketiduran.

Memang tidak semua rasa kantuk akan menjadi microsleep. Namun, ada empat hal yang diduga bisa meningkatkan risiko terjadinya microsleep:

  1. Gangguan tidur

    Otak menjadi kurang konsentrasi pada siang hari bisa disebabkan gangguan tidur yang mengakibatkan menurunnya kuantitas dan kualitas waktu tidur seperti insomnia dan sleep apnea
  2. Kerja shift malam 

    Bila sering bekerja shift malam salah satu risikonya yakni bisa mengurangi waktu tidur karena adanya pergeseran waktu tidur. Microsleep sangat mungkin terjadi saat masa transisi waktu tidur
  3. Memiliki utang tidur

    Bila sering tidur malam kurang dari 6 jam akan menyebabkan hutang tidur. Banyaknya hutang tidur bisa meningkatkan risiko mengalami microsleep sewaktu-waktu
  4. Pengobatan

    Salah satu efek samping dari meminum obat-obatan, yakni mengantuk. Bila kurang tidur, maka efek samping tersebut bisa memperparah rasa kantuk

Cara Menghindari Microsleep

Ada empat hal yang bisa dilakukan untuk menghindari microsleep, khususnya ketika sedang atau akan berkendara:

  1. Mengonsumsi kopi

    Tetapi perlu memberi jarak waktu sebelum mengemudi. Biasanya, kopi memberikan efek 30 menit setelah dikonsumsi.
  2. Tetap beraktivitas

    Kamu bisa melakukan aktivitas yang membuat tetap terjaga seperti mengobrol saat berkendara atau bisa juga menggunakan jenis transportasi umum untuk berjalan dan berdiri.
  3. Tidur cukup

    Yakni 7 - 9 jam agar  bisa menjalani aktivitas dengan pikiran dan badan yang segar.
  1. Istirahat jika mengantuk

    Bila rasa lelah atau mengantuk selama berkendara, segera berhenti dan gunakan waktu untuk tertidur sejenak. Apalagi jika berkendara jarak jauh, maka disarankan beristirahat setiap 1-2 jam sekali.

Jika dibiarkan, kebiasaan microsleep bisa menimbulkan bahaya bagi keselamatan. Karena microsleep berisiko menyebabkan kecelakaan akibat kehilangan kesadaran saat sedang mengendarai kendaraan. Perlu diketahui, dalam keadaan normal, otak bisa menangkap dan memproses berbagai stimulus, tapi bila kamu mengalami kelelahan maka akan membuat konsentrasi terganggu sehingga otak menjadi lebih terbatas terhadap stimulus yang lebih kuat

Literature sources:

https://www.sleep.org/what-is-microsleep/

https://health.clevelandclinic.org/what-you-should-know-about-microsleep/

https://hellosehat.com/pola-tidur/gangguan-tidur/microsleep/

https://bettersleep.org/blog/microsleep-causes-and-dangers/

https://www.halodoc.com/artikel/microsleep-tidur-singkat-yang-membahayakan-kesehatan

Picture sources : https://oto.detik.com/tips-and-tricks-mobil/d-5319798/jadi-penyebab-kecelakaan-kenali-bahaya-microsleep-dan-cara-mengatasinya