Setiap tanggal 29 April diperingati sebagai Hari Posyandu Nasional. Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu bentuk program pemerintah untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi dan anak balita, dengan memberdayakan dan dilaksanakan oleh , dari, untuk dan bersama masyarakat. 1

Kesehatan ibu dan anak merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia. Perkiraan angka kematian ibu (AKI) saat ini adalah 359 kematian per 100.000 kelahiran hidup. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadapnya adalah akses yang buruk ke perawatan kesehatan dan kurangnya penyedia layanan kesehatan di masyarakat.4 Akan tetapi, data dari Sampling Registration System (SRS) pada tahun 2018 menunjukkan hal yang bertolak belakang. Sejumlah 76% kematian ibu terjadi di fase persalinan dan pasca persalinan dengan proporsi 24% terjadi saat hamil, 36% saat persalinan dan 40% pasca persalinan, dengan lebih dari 62% Kematian Ibu dan Bayi terjadi di rumah sakit. Hal ini menunjukkan bahwa akses masyarakat mencapai fasilitas pelayanan kesehatan rujukan sudah cukup baik. 2

Angka kematian yang tinggi tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor risiko yang terjadi sejak fase sebelum hamil seperti anemia, kekurangan kalori, obesitas, memiliki riwayat penyakit penyerta seperti tuberkulosis dan lain-lain. Pada fase kehamilan, berbagai penyulit juga dapat menambah angka kematian tersebut, seperti hipertensi, perdarahan, anemia, diabetes, infeksi, penyakit jantung dan lain-lain.2

Posyandu dengan berbagai programnya, mempunyai peranan dalam mencegah peningkatan angka kematian ibu dan bayi. Kegiatan yang dilakukan posyandu untuk ibu hamil yaitu mencakup pemeriksaan kehamilan dan pemantauan gizi. Selain itu, ibu hamil juga akan diberikan pengetahuan mengenai hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk proses persalinan juga cara memberikan Air Susu Ibu (ASI) pada bayi. Vaksin tetanus toxoid (TT) untuk mencegah penyakit tetanus yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia, juga dapat diperoleh ibu hamil di posyandu. Aktivitas posyandu lainnya untuk melayani ibu pada fase pasca persalinan antara lain pemberian vitamin A, vitamin B dan zat besi yang baik dikonsumsi selama menyusui serta pemasangan alat kontrasepsi keluarga berencana.3

Manfaat yang diperoleh dengan mengikuti kegiatan posyandu yaitu:3

  • Pengetahuan mengenai pencegahan penyakit, kesehatan ibu dan anak, pemberian ASI dan MPASI
  • Pemantauan tumbuh kembang anak untuk mencegah risiko kekurangan gizi atau gizi buruk pada anak
  • Pemantauan kelainan pada anak, ibu hamil, dan ibu menyusui dari sejak awal, sehingga penanganan dapat segera dilakukan
  • Imunisasi lengkap

Posyandu dapat menjadi tempat bagi para ibu untuk bertukar pengalaman dan pengetahuan dengan peserta posyandu lainnya dan petugas kesehatan. Kualitas kesehatan ibu dan anak diharapkan dapat meningkat seiring dengan pengetahuan yang baik dan benar. 3

Selamat Hari Posyandu Nasional. Posyandu menjaga anak dan ibu tetap sehat.

Referensi:

  1. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Pusat Promosi Kesehatan. Buku Saku Posyandu. 2012. Tersedia di: https://promkes.kemkes.go.id › buku-saku-posyandu
  2. Kemenkes Perkuat Upaya Penyelamatan Ibu dan Bayi. Kemenkes RI. Terakhir diperbarui: 15 September 2021. Tersedia di: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20210914/3738491/kemenkes-perkuat-upaya-penyelamatan-ibu-dan-bayi/
  3. Kevin Adrian. Ini Kegiatan Posyandu dan Manfaatnya bagi Ibu dan Anak. Alodokter. Terakhir diperbarui: 5 Oktober 2020 Tersedia di : https://www.alodokter.com/ini-kegiatan-posyandu-dan-manfaatnya-bagi-ibu-dan-anak
  4. Hayuningtyas S, et al. The Role of Posyandu in Health Services for Pregnant Woman. The 5th International Conference on Public Health. 2019. Tersedia di: https://doi.org/10.26911/theicph.2019.03.53

 

Referensi gambar:

Tersedia di: https://www.nhs.uk/start4life/pregnancy/pregnancy-faqs