Penyakit Gout Arthritis atau lebih dikenal dengan penyakit asam urat merupakan salah satu kategori penyakit kronis tidak menular (PTM). Penyakit ini merupakan kondisi yang bisa menyebabkan gejala nyeri yang tak tertahankan pada satu atau lebih sendi, adanya bengkak, dan paling sering terjadi di daerah jempol kaki.

Perhimpunan Reumatologi Indonesia menyebutkan bahwa di Indonesia prevalensi artritis gout belum diketahui secara pasti dan cukup bervariasi antara saru daerah dengan daerah yang lain. Sebuah penelitian di Jawa Tengah mendapatkan prevalensi artritis gout sebesar 1,7% sementara di Bali didapatkan prevalensi hiperurisemia mencapai 8,5%.

Serangan gout bisa terjadi secara tiba-tiba, seringkali terjadi pada tengah malam dengan sensasi jempol kaki terbakar.  Gout biasanya mempengaruhi jempol kaki, tetapi dapat terjadi pada sendi manapun. Sendi lain yang sering terkena yaitu pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan dan jari. Rasa sakitnya mungkin paling parah dalam empat hingga 12 jam pertama setelah dimulai.

 

Terdapat beberapa faktor yang dapat memicu naiknya kadar asam urat dalam darah seseorang, antara lain:

  1. Memiliki keluarga yang mengidap asam urat.
  2. Baru saja mengalami cedera atau pembedahan.
  3. Sering mengonsumsi makanan dengan kandungan purin tinggi, seperti daging merah, jeroan hewan, dan beberapa jenis hidangan laut (misalnya teri, sarden, kerang, atau tuna).
  4. Sering mengonsumsi minuman beralkohol dan minuman tinggi gula.
  5. Kerap menggunakan obat dan beberapa obat kemoterapi.
  6. Memiliki kondisi medis tertentu, misalnya diabetes, gangguan sindrom metabolik, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit tiroid, kolesterol tinggi, leukemia, anemia, sleep apnea, hipertensi, dan obesitas.

 

Gout tidak secara langsung menyebabkan kematian, te­tapi jika dibiarkan terus menerus akan menyebabkan kom­plikasi yang berakibat kematian. Komplikasi yang mungkin timbul adalah penyakit jantung, penyakit ginjal (batu ginjal atau kerusakan fungsi ginjal), dan penurunan kualitas hidup maupun produktivitas kerja akibat nyeri, kecacatan karena kontraktur sendi serta peningkatan biaya pengobatan. Mari jaga pola makan dan cegah gout sedini mungkin!

Sumber:

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gout/symptoms-causes/syc-20372897

https://reumatologi.or.id/apakah-nyeri-sendi-saya-akibat-asam-urat-kenali-gout/

https://www.halodoc.com/kesehatan/penyakit-asam-urat

https://www.alodokter.com/rematik-asam-urat

Picture: https://flexfreeclinic.com/infokesehatan/detail/270?title=gout-arthritis