Autisme adalah gangguan yang mencakup berbagai kondisi termasuk keterampilan sosial, perilaku berulang, dan komunikasi bicara dan nonverbal. Hal ini berkaitan dengan fungsi kerja otak dan tubuh. Kepekaan sensorik dan masalah medis lainnya, seperti kejang dan gangguan gastrointestinal, sering menyertai kondisi ini.2

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat tahun 2000, 1 dari 150 anak menderita Autisme. Pada tahun 2018, angka kejadian meningkat menjadi 15% dengan 1 dari 59 anak-anak yang terdiagnosa dengan Autisme.2,6 Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah mengonsumsi makanan olahan pada saat hamil dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya autisme pada masa kanak-kanak?

Para peneliti, yang merupakan ahli gastroenterology, melakukan suatu studi yang menunjukkan adanya tingkat Asam Propionat (PPA) yang lebih tinggi di dalam sampel tinja dari anak-anak dengan autisme dan mikrobioma usus yang berbeda dari anak-anak normal.5 Studi tersebut dimulai setelah adanya laporan yang menunjukkan bahwa anak-anak autis sering menderita masalah pencernaan dan lambung seperti sindrom iritasi usus besar, sembelit, diare dan sakit perut.5,6 Hal ini menunjukkan kemungkinan akan adanya hubungan antara usus dan otak pada anak-anak autis.5

Asam propionat merupakan asam lemak jenuh rantai pendek alami dengan sifat anti-jamur. Selain itu, asam proprionat juga diproduksi secara kimiawi sebagai pengawet dan penyedap makanan untuk produk yang dikemas dan diproses secara komersil.2,6 Para ilmuwan menemukan bahwa tingginya kadar PPA dalam tubuh dapat merusak dan mengganggu keseimbangan alami antara sel-sel otak.1,2,3,4

Apabila seorang wanita hamil mengonsumsi sejumlah besar makanan olahan, kadar PPA dapat melonjak naik. Secara berlebihan, PPA dapat berdampak pada otak janin dengan mengurangi perkembangan sel neuron, serta merusak jalur komunikasi sel neuron di seluruh tubuh. Dengan jumlah neuron yang semakin berkurang akan membuat neuron harus bekerja lebih kuat untuk mengirimkan pesan ke tubuh.2,3,4 Jumlah PPA yang tinggi juga menyebabkan produksi sel glial yang berlebihan. Sel-sel ini melindungi fungsi neuron, tetapi terlalu banyak sel mengganggu koneksi antara neuron dan menyebabkan peradangan di otak dan seluruh tubuh.2 Asam proprionat juga menyebabkan peradangan yang ada pada anak autis.5 Kombinasi neuron yang berkurang dan jalur yang rusak inilah yang menghambat kemampuan otak untuk berkomunikasi, mengakibatkan munculnya prilaku yang sering ditemukan pada anak autis. Termasuk perilaku berulang, masalah mobilitas dan ketidakmampuan untuk berinteraksi dengan orang lain.5

Makanan yang mengandung asam proprionat biasanya termasuk kedalam kategori makanan instan diantaranya roti, makanan panggang, keju olahan, buah-buahan kering dan jus kemasan. Unsur PPA yang sering tertulis dalam kemasan diantaranya Natrium Propionat / Propanoat, Kalsium Propionat / Propanoat dan Metil propionate / Propanoate.2

Memahami kemungkinan adanya hubungan antara PPA dan autisme dapat memberikan pilihan kepada orangtua, terutama ibu, untuk mengonsumsi makanan sehat selama menjalani proses kehamilan, untuk perkembangan dan pertumbuhan janin secara optimal. Artikel ini memberikan wawasan tentang hubungan antara kesehatan usus dan fungsi otak. Penting untuk diketahui bahwa asam propionat secara alami terjadi dalam tubuh dan hanya dalam jumlah yang berlebihan akan membuat perkembangan otak menjadi tidak seimbang.3

Referensi Artikel :

1. Suhtling Wong-Vienneau. Processed Foods May Hold Key o Rise in Autism. University of Central Florida Education. 20 Juni 2019. Tersedia di :

https://www.ucf.edu/news/processed-foods-may-hold-key-to-rise-in-autism/

2. Nicole Dudenhoefer’17. Processing Risk Childhood Autism. PEGASUS The Magazines of The University of Central Florida. Fall 2019. Tersedia di :

https://www.ucfedu/pegasus/processing-risk-childhood-autism/

3. Elisa Cinelli. Is There a Link Between Processed Foods and Autism. Family Education Update 12 Fberuari 2020. Tersedia di :

https://www.familyeducation.com/autism/is-there-a-link-between-processed-food-and-autism/

4. Latifa S. Abdelli, Aseela Samsam & Saleh A. Naser. Propionic Acid Induces Gliosis and Neuro-inflammation through Modulation of PTEN-AKT Pathway in Autism Spectrum Disorder. Scientific Reports. Published. 2019.9:8824. Tersedia di :

https://www.nature.com/scientificreports/

5. Suhtling Wong Vienneau. Processed Foods and Effect on Developing Fetus brain : Autism Link?. University of Central Florida. Sceince Daily, 20 Juni 2019. Tersedia di :

https://www.sciencedaily.com/releases/2019/06/190620121415.htm>

6. Ana Sandoiu. What is the Link Between PPA and Autsme? Medical News Today pada 24 Juni 2019. Pemeriksaan Fakta oleh Jasmin Collier. Tersedia di :

https://www.medicalnewstoday.com/articles/325546#What-is-the-link-between-PPA-and-autism?

Referensi Gambar :

https://www.everymum.ie/pregnancy/pregnancy-nutrition/foods-to-avoid-during-your-pregnancy