Lidah geografik cukup sering terjadi dan dapat dialami oleh usia berapapun termasuk anak-anak.

Beberapa faktor disebutkan sebagai penyebab yang mungkin terjadi seperti stres emosional, faktor psikologis, kebiasaan, alergi, diabetes dan gangguan hormonal. Namun, semua hal tersebut masih belum dapat dipastikan, hanya saja diketahui bahwa  lidah geografik ditemukan lebih sering pada pasien dengan psoriasis.

Tanda dan gejala dari lidah geografik beberapa diantaranya seperti terdapat bercak-bercak merah yang halus pada permukaan lidah, ukuran dan bentuk bercak dapat berubah, bercak dapat berpindah-pindah lokasi, mengalami rasa tidak nyaman, nyeri atau sensasi terbakar pada lidah. Pada publikasi e-Jurnal Pustaka Kesehatan (2018) menjelaskan bahwa penderita lidah geografik biasanya akan terasa sakit apabila mengonsumsi makanan pedas, asin, asam dan panas serta saat meminum-minuman yang panas, asam, beralkohol dan berkarbonasi.

Lidah geografik sebenarnya tidak membutuhkan perawatan khusus karena sifatnya jinak dan tidak berbahaya. Namun jika kondisi tersebut tidak membaik dalam 7-10 hari, konsultasikan dengan dokter. Penanganan pasien dengan gejala, dokter akan meresepkan obat-obatan pereda nyeri, anti radang, larutan kumur antihistamin, ataupun salep kortikosteroid. (medical affairs dept./AR)

Sumber :

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/geographic-tongue/

https://www.webmd.com/oral-health/guide/geographic-tongue

e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 6 (no. 1), Januari, 2018

 

Gambar : WebMD