Berbagai makanan dapat membuat perasaan menjadi lebih tenang dan menyenangkan, salah satunya adalah cokelat. Cokelat berasal dari biji buah kakao yang dikeringkan dan difermentasi yang selanjutnya dibuat dalam bentuk sediaan bubuk dan dicampurkan dengan gula. Cokelat semi-manis memiliki separuh rasa manis dan separuhnya pahit. Sedangkan, cokelat yang memiliki rasa pahit seutuhnya sering disebut sebagai cokelat hitam. Cokelat memiliki berbagai kandungan yang memiliki berbagai manfaat bagi tubuh, seperti mineral dan antioksidan fenolik yang lebih banyak dibandingkan dengan makanan lainnya.1 Dalam biji cokelat, terdapat 35-50% minyak/lemak, 15% pati, 15% protein, 1-4% senyawa theobromin, dan 0,07-0,36% kafein.2
Kandungan dan Manfaat Cokelat
Beberapa kandungan cokelat dan manfaatnya bagi tubuh manusia, diantaranya:1,2
1. Lemak/minyak
Senyawa ini pada biji cokelat/kakao disebut sebagai mentega kakao, yang terdiri dari campuran asam lemak tak jenuh tunggal dan jenuh. Kandungan asam lemak pada cokelat memberikan respon kolesterolemia netral pada manusia dan bersifat non-aterogenik, tidak menyebabkan penumpukan lemak pada pembuluh darah.
2. Serat
Dalam 100 kkal penyajian, pada cokelat hitam (70-85% mengandung kakao) terdapat 1,7 gram serat, sedangkan pada cokelat semi-manis mengandung 1,2 gram serat, dan cokelat susu sebanyak 0,6 gram serat. Bubuk kakao tanpa pemanis hanya mengandung 12 kkal dengan hampir 2 g serat per sendok makan. Mayoritas kandungan serat dalam kakao tidak larut. Kandungan serat dapat menjaga berat badan, selain itu serat tidak larut dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2.
3. Mineral
Dalam cokelat, terdapat kandungan magnesium, tembaga, kalium, dan zat besi yang memiliki berbagai manfaat bagi tubuh, seperti mencegah kondisi anemia dan hipertensi.
4. Antioksidan spesifik
Kakao mengandung sejumlah senyawa polifenol yang sangat kaya akan flavonoid sebagai antioksidan, seperti katekin, epikatekin, procianidin. Kandungan antioksidan yang tinggi pada cokelat memiliki beragam manfaat, seperti anti (menghambat) kanker dan menjaga sistem kekebalan tubuh.
Fakta Menarik Seputar Cokelat
Berikut adalah beberapa fakta cokelat, diantaranya:3,4
1. Konsumsi cokelat hitam dapat membantu meningkatkan suasana hati. Hal ini disebabkan oleh kandungan triptofan pada cokelat yang membantu otak dalam memproduksi serotonin, yakni hormon yang bertugas dalam mengatur suasana hati.
2. Cokelat putih memiliki bahan dasar yang berbeda dari jenis cokelat lainnya, yakni gula, lemak kakao (cocoa butter), susu, dan vanili.
3. Cokelat, terutama cokelat hitam, dapat mencegah penurunan daya ingat dan kadar kolesterol dalam darah.
4. Konsumsi sedikit cokelat hitam dapat membantu meningkatkan kemampuan fisik selama latihan kebugaran.
5. Cokelat memiliki titik leleh yang lebih rendah daripada suhu manusia, berkisar pada 30-32 derajat celcius. Hal ini menyebabkan cokelat mudah meleleh ketika digenggam atau di dalam mulut.
Dampak Buruk Konsumsi Cokelat Berlebihan
Beberapa dampak buruk akibat konsumsi cokelat yang berlebihan, diantaranya:4,5,6
1. Dapat menaikkan berat badan. Hal ini disebabkan oleh cokelat yang umumnya dijual di pasaran memiliki kandungan gula yang tinggi. Selain itu, konsumsi cokelat setiap hari tanpa mempertimbangkan jenis dan jumlahnya dapat menyebabkan peningkatan berat badan.
2. Tingginya kadar gula pada sebagian besar jenis cokelat dapat menyebabkan kerusakan gigi dan peningkatan risiko diabetes tipe 2.
3. Cokelat dapat menyebabkan struktur tulang yang buruk dan osteoporosis, terutama pada wanita lanjut usia. Hal ini disebabkan oleh kandungan gula pada cokelat dapat merangsang peningkatan ekskresi kalsium melalui urin.
4. Cokelat mengandung kafein sehingga konsumsi cokelat secara berlebihan dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur, merasa pusing, dan meningkatkan kecemasasan.
Cokelat memang lezat dan memiliki manfaat kesehatan, namun kunci utamanya adalah konsumsi secukupnya. Nikmati cokelat hitam dengan kadar kakao tinggi sebagai pilihan yang lebih sehat.
Referensi:
- - David L. Katz, dkk. 2011. Cocoa and Chocolate in Human Health and Disease. Antioxidants & Redox Signaling. 15(10): 2779-2811
- - Agus Sudibyo. 2012. Peran Cokelat Sebagai Produk Pangan Derivat Kakao yang Menyehatkan. Jurnal Riset Industri. 6(1): 23-40
- - Zulfa Azza Adhini. 13 Fakta Unik Cokelat yang Jarang Diketahui. Hello Sehat. Terakhir ditinjau: 11 Oktober 2023. Tersedia di: https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/cokelat-sehat-apa-tidak/
- - Joseph Nordqvist. Health benefits and risks of chocolate. Medical News Today. Terakhir ditinjau: 17 Juli 2018. Tersedia di: https://www.medicalnewstoday.com/articles/270272
- - Annisa Nur Indah Setiawati. Apakah Boleh Makan Cokelat Setiap Hari?. Hello Sehat. Terakhir ditinjau: 25 Agustus 2023. Tersedia di: https://hellosehat.com/nutrisi/tips-makan-sehat/makan-cokelat-tiap-hari/
- - Jonathan M Hodgson, dkk. 2008. Chocolate Consumption and Bone Density in Older Women. The American Journal of Clinical Nutrition. 97(1): 175-180