Hari Raya Idul Fitri merupakan momentum silaturahmi yang dilaksanakan setelah melakukan ibadah puasa selama sebulan lamanya. Berbagai hidangan akan disajikan untuk merayakannya bersama keluarga dan kerabat lainnya, seperti kari ayam, rendang, gulai, dan makanan lainnya. Namun, makanan tersebut perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan kolesterol dalam darah menjadi tinggi. Kadar kolesterol yang terlalu tinggi dalam darah dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti pembuluh darah pecah dan batu empedu.
Apa Itu Batu Empedu?
Batu empedu adalah endapan kristal yang terbentuk di kantung atau saluran empedu. Endapan ini terdiri dari kolesterol, bilirubin, dan cairan empedu. Ada dua jenis utama batu empedu:1,2
1. Batu empedu kolesterol: Jenis yang paling umum terjadi, sebagian besar terdiri dari kolesterol dengan warna kuning.
2. Batu empedu pigmen: Berwarna cokelat tua atau hitam, terbentuk karena kandungan bilirubin yang berlebihan dalam empedu.
Umumnya, batu empedu tidak memiliki gejala dan ditemukan secara tidak sengaja. Akan tetapi, penyakit ini dapat menyebabkan rasa nyeri pada area perut bagian atas, muntah, mual, terutama setelah mengonsumsi makanan dengan kadar kolesterol tinggi atau pedas berlebihan. Sampai saat ini, batu empedu belum jelas disebabkan oleh apa. Namun, dokter menduga batu empedu dapat terbentuk oleh beberapa hal, seperti saat empedu mengandung terlalu banyak kolesterol, bilirubin, atau kantung empedu tidak kosong sepenuhnya saat proses ekskresi cairan empedu.1,2
Hubungan Sajian Lebaran, Kolesterol dan Batu Empedu
Hidangan khas lebaran sering kali kaya akan kolesterol dan lemak jenuh yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Santan menjadi bahan utama dalam banyak sajian seperti opor ayam dan rendang. Satu cangkir santan saja sudah mengandung 2,5 kali lipat batas maksimum lemak jenuh harian yang direkomendasikan. Selain itu, kue-kue lebaran berbahan mentega, telur, dan tepung juga menyumbang kadar kolesterol tinggi.3
Batu empedu terbentuk ketika zat dalam empedu melebihi batas kelarutannya. Zat tersebut akan mengendap dan terperangkap di lapisan empedu, yang seiring waktu akan mengalami proses kristalisasi dan bergabung membentuk batu yang lebih besar. Kolesterol adalah komponen utama yang sering ditemukan pada batu empedu. Batu empedu kolesterol biasanya terjadi pada individu yang menderita diabetes atau gangguan metabolik lainnya.1
Tips Menjaga Kolesterol Setelah Lebaran
Menjaga kadar kolesterol selama lebaran, meliputi:4
1. Kurangi asupan lemak jenuh, seperti daging merah dan lemak trans dari mentega.
2. Batasi konsumsi makanan tinggi kolesterol, seperti kuning telur, udang, hati, dan jeroan.
3. Perbanyak konsumsi serat larut, misalnya serat dari apel, kacang merah, dan pir.
4. Batasi asupan garam, maksimal 2300 mg per hari (setara dengan 1 sendok teh garam).
5. Rutin berolahraga, minimal 30 menit sebanyak lima kali seminggu.
Sajian pada lebaran memang sangat menggugah selera apalagi dimakan bersama keluarga. Namun, kita juga tetap perlu melakukan pencegahan agar tidak mengalami gangguan kesehatan setelah mengkonsumsi hidangan tersebut.
Referensi:
1. Mark W. Jones, dkk. Gallstones (Cholelithiasis). StatPearls. Terakhir ditinjau: 17 Agustus 2024. Tersedia di: ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459370/
2. Mayo Clinic Staff. Gallstones. Mayo Clinic. Terakhir ditinjau: 20 Agustus 2021. Tersedia di: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gallstones/symptoms-causes/syc-20354214
3. Andika Widyatama. Awas, Makanan Lebaran Ini Bikin Kolesterol Tinggi. Klik Dokter. Terakhir ditinjau: 7 Juni 2018. Tersedia di: klikdokter.com/info-sehat/jantung/awas-makanan-lebaran-ini-bikin-kolesterol-tinggi?srsltid=AfmBOopqgfa8 -sNUcunrL5OkkN1CbGfghRKGRE5DjsniDZmiYJ2pOWGG
4. Fadhli Rizal Makarim. 8 Tips untuk Mencegah Kolesterol Naik Pasca Lebaran. Halodoc. Terakhir ditinjau: 5 Mei 2022. Tersedia di: https://www.halodoc.com/artikel/8-tips-untuk-mencegah-kolesterol-naik-pasca-lebaran