Dalam rangka memperingati Hari Diabetes pada 14 November dan Hari Anak pada 20 November, penting untuk menyoroti bahaya yang terkait dengan konsumsi minuman kemasan dan soda yang mengandung pemanis, terutama bagi anak-anak. Minuman ini sering kali mengandung zat berbahaya yang dapat berdampak negatif pada kesehatan anak.
Zat Berbahaya pada Minuman Kemasan
Minuman kemasan, khususnya soda dan minuman manis, sering kali mengandung berbagai zat berbahaya. Beberapa di antaranya adalah:1,2
1. Pemanis Buatan: Banyak minuman kemasan menggunakan pemanis buatan seperti aspartam, sucralose, dan sakarin. Meskipun dianggap aman dalam jumlah tertentu, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk gangguan metabolisme.
2. Gula Tambahan: Minuman ini sering mengandung gula tambahan dalam jumlah tinggi. Gula seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa dapat menyebabkan obesitas dan diabetes tipe 2 jika dikonsumsi secara berlebihan.
3. Bahan Pengawet dan Pewarna: Beberapa minuman mengandung bahan pengawet dan pewarna buatan yang dapat berpotensi menyebabkan reaksi alergi atau masalah kesehatan lainnya pada anak-anak.
Dampak Negatif Konsumsi Minuman Kemasan
Konsumsi minuman kemasan dan soda yang tinggi gula dan pemanis buatan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, antara lain:1,2,3,4
1. Obesitas: Pemanis buatan yang berlebihan dapat mengacaukan sistem pengendali nafsu makan dan metabolisme tubuh. Ini mengganggu produksi insulin, menyebabkan rasa lapar meskipun sudah makan banyak. Makanan rendah kalori ini membuat tubuh merasa kekurangan gizi, mendorong ngidam, dan peningkatan asupan kalori.
2. Diabetes Tipe 2: Konsumsi gula berlebihan meningkatkan produksi insulin, yang dapat menyebabkan resistensi insulin dan diabetes. Diabetes berisiko memicu komplikasi serius seperti kebutaan, hipertensi, penyakit jantung, dan kanker.
3. Kerusakan Gigi: Gula dalam minuman ini dapat menyebabkan kerusakan gigi dan masalah kesehatan mulut lainnya.
Peran Orang Tua dalam Mengurangi Risiko
Orang tua memiliki peran penting dalam mencegah dampak buruk dari konsumsi minuman kemasan dan soda. Beberapa langkah yang bisa diambil adalah:4
1. Edukasi tentang Nutrisi: Ajarkan anak-anak tentang pentingnya memilih minuman sehat. Berikan pengetahuan tentang perbedaan antara minuman manis dan pilihan yang lebih sehat, seperti air putih atau jus buah tanpa tambahan gula.
2. Batasi Konsumsi Minuman Manis: Tentukan batasan untuk konsumsi minuman kemasan dan soda. Usahakan untuk tidak menyediakan minuman ini di rumah, serta dorong anak-anak untuk memilih minuman yang lebih sehat.
3. Menawarkan Alternatif Sehat: Siapkan alternatif minuman sehat di rumah, seperti infused water, jus buah segar, atau smoothies yang dibuat dari bahan alami tanpa tambahan gula.
4. Contoh yang Baik: Jadilah contoh yang baik dengan mengonsumsi makanan dan minuman sehat. Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua mereka.
5. Membaca Label: Ajarkan anak-anak untuk membaca label nutrisi pada minuman dan memilih yang rendah gula serta tanpa pemanis buatan.
Mengenal Berbagai Jenis Gula
Dalam makanan dan minuman, terdapat berbagai jenis gula, antara lain:4,5,6
1. Glukosa: Gula sederhana yang cepat diserap oleh tubuh memberikan energi instan. Namun, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan lonjakan gula darah.
2. Fruktosa: Ditemukan dalam buah-buahan serta sering ditambahkan dalam bentuk sirup jagung. Meskipun berasal dari sumber alami, konsumsi berlebihan dapat berkontribusi pada obesitas.
3. Sukrosa: Juga dikenal sebagai gula pasir, merupakan disakarida dari glukosa dan fruktosa. Konsumsi sukrosa yang tinggi berhubungan dengan risiko penyakit jantung dan diabetes.
4. Laktosa: Gula yang terdapat dalam susu; bagi sebagian orang intoleran laktosa, konsumsi dapat menyebabkan masalah pencernaan.
5. Maltosa: Disakarida yang terdiri dari dua glukosa; dikenal sebagai gula malt dan ditemukan dalam sereal serta beberapa makanan lainnya.
Mana yang "Aman"?
Secara umum, gula alami yang terdapat dalam buah dan susu lebih aman dibandingkan dengan gula tambahan yang ditemukan dalam minuman kemasan dan makanan olahan. Namun, penting untuk tetap memperhatikan jumlah konsumsi gula, baik yang alami maupun tambahan. Mengonsumsi gula dalam jumlah moderat dan memilih sumber gula yang lebih sehat, seperti buah-buahan, dapat membantu menjaga kesehatan anak. Selain itu, menghindari pemanis buatan dan minuman manis yang tinggi kalori adalah langkah penting untuk mencegah risiko kesehatan di masa depan. Dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, kita dapat melindungi anak-anak dari bahaya yang ditimbulkan oleh konsumsi minuman kemasan dan soda yang tidak sehat.1,2,3,4
Referensi:
- 1. Rizal Fadli . Kenali beragam zat berbahaya di dalam makanan kemasan. Halodoc. Terakhir ditinjau 21 November 2022. Tersedia di: https://www.halodoc.com/artikel/jarang-diketahui-ini-6-zat-zat-berbahaya-di-dalam-makanan-kemasan
- 2. Damayanti, F.C. 16 Bahaya Minuman Kemasan Bagi Kesehatan Tubuh. HaloSehat. Terakhir ditinjau November 2024. Tersedia di: https://halosehat.com/minuman/minuman-berbahaya/bahaya-minuman-kemasan
- 3. Joseph, N. 4 Efek Buruk Konsumsi Pemanis Buatan Bagi Kesehatan. Hello Sehat. . Terakhir ditinjau 04 Agustus 2021. Tersedia di: https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/efek-buruk-pemanis-buatan/
- 4. Sitohang, M. Y. Obesitas di Indonesia tinggi: minuman manis kemasan mengintai sejak kanak-kanak. The Conversation. Terakhir ditinjau 04 Juli 2023. Tersedia di: https://theconversation.com/obesitas-di-indonesia-tinggi-minuman-manis-kemasan-mengintai-sejak-kanak-kanak-208462
- 5. Machfir, Z. Besar Kandungan Gula dalam Minuman Kemasan, Hati-hati Diabetes. GoodStats. Terakhir ditinjau 09 Juli 2024. Tersedia di: https://goodstats.id/article/rantai-diabetes-batas-konsumsi-gula-per-hari-setara-dengan-1-kaleng-soda-6RN0x
- 6. Puji, A. 11 Jenis Gula yang Terdapat pada Makanan dan Minuman. Hello Sehat. Terakhir ditinjau 27 10 2024. Tersedia di: https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/jenis-gula/