Tidur merupakan aktivitas penting untuk kesehatan tubuh. Tubuh manusia membutuhkan tidur yang cukup untuk perbaikan diri dan mengatur ulang fungsi tubuh. Kebanyakan orang dewasa membutuhkan setidaknya 8 jam tidur setiap malam untuk merasa cukup istirahat. Namun, kebutuhan tersebut pada beberapa orang sulit untuk terpenuhi karena disebabkan oleh berbagai hal, salah satu diantaranya yaitu insomnia. Insomnia adalah gangguan tidur, berupa kesulitan memulai tidur, kesulitan mempertahankan tidur, atau bangun terlalu dini, sehingga kualitas atau kuantitas tidur tidak tercukupi. Insomia menyebabkan tubuh kehilangan kesempatan untuk memulihkan diri secara teratur, sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Menurut National Institute for Health, insomnia dapat mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang diantaranya :

> Meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan, seperti stroke, serangan asma, kejang, menurunkan sistem kekebalan tubuh, obesitas, diabetes melitus, tekanan darah tinggi  atau hipertensi,dan penyakit jantung.

> Meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesehatan mental, seperti depresi, kegelisahan, kebingungan dan frustrasi.

> Meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan akibat berkendara dalam kondisi mengantuk dan lelah yang diakibatkan oleh insomnia. Selain itu, insomnia juga dapat mempengaruhi kinerja penderitanya di tempat kerja atau sekolah.

> Menyebabkan harapan hidup menjadi lebih pendek. Hal tersebut didasarkan pada hasil sebuah analisis dari 16 studi Trusted Source yang bertujuan untuk melihat korelasi antara durasi tidur dan kematian, serta melibatkan lebih dari 1 juta peserta dan mencakup 112.566 angka kematian. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa tidur lebih sedikit akan meningkatkan risiko kematian sebesar 12 persen, dibandingkan dengan mereka yang tidur 7 hingga 8 jam per malam. Selain itu, sebuah studi terbaru yang bertujuan untuk melihat efek insomnia dan kematian yang terus-menerus selama 38 tahun, menemukan bahwa orang dengan insomnia persisten memiliki risiko kematian 97 persen lebih tinggi.

Dalam kasus yang ringan, insomia seringkali dapat disembuhkan dengan kebiasaan tidur yang baik sehingga tidak memerlukan pengobatan. Jika insomnia menyebabkan penderita kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari, dokter mungkin akan meresepkan obat tidur untuk waktu yang singkat.  Untuk insomnia kronis, diperlukan  perawatan untuk kondisi atau masalah kesehatan yang membuat penderita tetap terjaga.

 

(Medical Affairs/FH)

 

Sumber Artikel:

Bonnet H. M, Arand D.L. 2021.Evaluation and diagnosis of insomnia in adults. UpToDate

Healthline.2020.Effect of Insomnia On the Body.http://www.healthline.com/health/insomnia-concerns#overview1

Insomnia.2020. https://www.nhs.uk/conditions/insomnia/

Webmed. 2020. Insomnia. https://www.webmd.com/sleep-disorders/insomnia-causes

Healthline.2020.Effect of Insomnia on the Body.http://www.healthline.com/health/insomnia-concerns#overview1

Sumber Gambar:

https://www.pngitem.com/download/hmRTxwh_transparent-nap-clipart-not-enough-sleep-cartoon-hd/