Malnutrisi Tak Pandang Usia
Malnutrisi adalah suatu kondisi ketika seseorang mengalami ketidakseimbangan antara nutrisi yang dibutuhkan tubuh dan nutrisi yang didapatnya. Malnutrisi memengaruhi miliaran orang di seluruh dunia, tanpa memandang usia, dan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk pertumbuhan yang terhambat, masalah mata, diabetes, penyakit jantung, dan bahkan kematian.1,2,3,4,5
Apakah Radiasi Telepon Seluler Berdampak Terhadap Kesehatan?
Radiasi telepon seluler atau disingkat sebagai ponsel, memang menjadi perhatian bagi beberapa orang terkait potensi dampaknya terhadap kesehatan. Namun, penting untuk diingat bahwa dampak radiasi telepon seluler pada kesehatan masih menjadi perdebatan di kalangan ilmiah, dan penelitian yang ada saat ini belum sepenuhnya memberikan kesimpulan yang jelas.
Generasi Strawberry, Apakah Kamu Termasuk di Dalamnya?
Generasi strawberry merupakan istilah yang diberikan kepada generasi yang memiliki ide dan kreativitas yang tinggi tetapi mudah menyerah ketika menerima tekanan hidup, seperti buah strawberry yang tampak bagus dan menyegarkan dari luar, namun, memiliki daging buah yang lunak dan mudah hancur.
Banyak pikiran? Bagaimana mengatasinya?
Berpikir berlebihan atau disebut pula overthinking, merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku berpikir secara berlebihan yang dipicu oleh kekhawatiran terhadap suatu hal, mulai dari masalah kecil dalam kehidupan sehari-hari, masalah besar, hingga pengalaman masa lalu yang traumatis, yang membuat individu sulit untuk berhenti memikirkannya.
Waspada Polusi Udara Buruk
Polusi udara adalah suatu kondisi dimana udara tercemar oleh zat-zat berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan. Kita tanpa sadar menghirup polusi udara yang berbahaya saat kita bepergian.
Diet Keto, Cocok Kah Untuk Orang Indonesia?
Diet ketogenik merupakan pola makan dengan konsumsi rendah karbohidrat dan sumber kalori didapatkan lebih banyak dari protein dan lemak.1 Tujuan mengonsumsi lemak dalam jumlah banyak adalah agar tubuh memasuki keadaan ketosis.
Makanan Sehat, Apakah Baik atau Buruk?
Terkadang, kita memberikan label pada makanan dan menggolonggkannya menjadi makanan yang baik dan buruk bagi kesehatan. Makanan yang terlihat bersih, sempurna, dan bergizi lengkap serta memberikan hasil kesehatan yang baik, sering dicap sebagai makanan “baik”, sedangkan makanan “buruk” terkadang dilabelkan pada makanan yang memiliki gizi yang kurang, dan memberikan dampak negatif pada kesehatan.1
Dash Diet
Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) adalah rencana diet yang telah terbukti mengurangi tekanan darah pada orang dengan hipertensi maupun normotensi. Manfaat lain dari diet DASH adalah penurunan risiko penyakit jantung dan stroke.1,2
Waspada Popcorn Lung Akibat Vape
Popcorn lung (paru-paru popcorn), disebut juga bronkiolitis obliterans, merupakan suatu penyakit langka yang menyebabkan peradangan pada bronkiolus, yaitu saluran udara terkecil pada sistem pernapasan di paru-paru. 1
Garam, Teman atau Lawan?
Makanan lezat tidak lepas dari penggunaan garam. Tanpa garam, makanan akan hambar. Namun, penggunaan garam meja yang terlalu banyak atau terlalu sering dapat menimbulkan efek buruk bagi kesehatan tubuh.1
Ternyata “Mager-An” Itu Buruk Bagi Kesehatan
Tiduran dan duduk terlalu lama adalah aktivitas yang membuat tubuh menjadi jarang bergerak atau tidak aktif secara fisik. Kondisi tersebut dalam dunia medis dikenal dengan istilah Sedentary lifestyle.1 Gaya hidup malas bergerak (mager) banyak dijalani oleh berbagai kalangan di dunia dengan persentase sekitar 60 hingga 85%.2 Peningkatan teknologi yang semakin canggih membuat aktivitas manusia semakin mudah, seperti membeli makanan dan barang kebutuhan lainnya yang dapat dilakukan sambil tiduran.
Endometriosis dan Defisiensi Vitamin D
Sakit berlebihan ketika menstruasi dapat mengindikasikan berbagai penyakit, salah satunya adalah endometriosis. Endometriosis merupakan kelainan yang terjadi karena jaringan yang biasanya melapisi bagian dalam Rahim, kemudian tumbuh di luar rahim. Kelainan ini menyebabkan berbagai gejala, diantaranya nyeri menstruasi yang berlebihan (dysmenorrhea), pendarahan yang berlebihan pada saat menstruasi, nyeri saat buang air besar/kecil, nyeri saat berhubungan seksual dan gangguan kesuburan.1