Microsleep merupakan peristiwa hilangnya kesadaran seseorang sehingga tertidur secara tiba-tiba namun dalam waktu singkat atau hanya beberapa saat yang disertai dengan sentakan kepala yang keras karena rasa kantuk.

Microsleep mengacu pada periode tidur yang berlangsung hingga beberapa saat dimana orang yang mengalami episode ini mungkin tertidur tanpa menyadarinya. Menurut Profesor William C. Dement, pendiri Sleep Research Center di Universitas Stanford di California, microsleep dapat terjadi dalam kondisi mata terbuka.

Microsleep terjadi tanpa peringatan, dapat terjadi kapan saja, dan  paling sering ketika seseorang kurang tidur. Penelitian menunjukkan bahwa bahkan satu malam kurang tidur dapat menyebabkan peningkatan episode microsleep. Gangguan tidur seperti insomnia, juga dapat meningkatkan risiko microsleep. Selain itu gangguan gerakan tungkai berkala, narkolepsi, dan gangguan circadian juga dapat menjadi penyebab microsleep. Selain itu, konsumsi obat-obatan tertentu yang memiliki efek samping menimbulkan kantuk, juga berpotensi menyebabkan microsleep.

Gejala microsleep diantaranya adalah kehilangan fokus secara tiba-tiba, tertidur selama beberapa detik, tidak menanggapi informasi, tatapan kosong, mengalami sentakan tubuh tiba-tiba, dan tidak dapat mengingat satu atau dua menit terakhir

Microsleep sendiri memang bukan masalah besar, tetapi dalam kondisi tertentu dapat menyebabkan kecelakaan fatal, seperti saat sedang mengoperasikan alat berat, dokter yang sedang melakukan operasi, dan pada saat seseorang sedang mengemudi dimana microsleep dapat menyebabkan kecelakaan, serta situasi berbahaya lainnya. Tertidur di belakang kemudi, meski sebentar adalah situasi sangat berbahaya yang dapat menyebabkan potensi cedera atau bahkan kematian. Microsleep merupakan ancaman bagi para pengendara dan pengguna jalan karena rasa kantuk terkadang datang tanpa disadari.

Adapun cara terbaik untuk mencegah microsleep adalah dengan istirahat yang cukup, mengajak orang di sekitar anda untuk mengobrol karena mengobrol memaksa anda untuk berkonsentrasi pada percakapan yang dilakukan, selain itu berbicara dapat meningkatkan laju pernafasan, sehingga oksigen akan lebih banyak mengalir ke darah. Dengarkan pula musik yang ceria karena hal tersebut dapat meningkatkan mood, serta konsumsilah kopi 30 menit sebelum beraktivitas.

 

(Medical Affairs)

 

Sumber Artikel:

Ariansyah, A.  Warta, H. W., & Irwan, B. (2019) Perancangan Kampanye Sosial Pencegahan dan Antisipasi Microsleep. Skripsi(S1) thesis, Desain Komunikasi Visual.

Microsleep.https://www.verywellhealth.com/description-of-microsleep-3015366

Microsleep. https://www.healthline.com/health/microsleep#when-does-it-occur

 

Sumber Gambar:

https://www.wartabromo.com/2018/06/12/tips-hindari-microsleep-tidur-sekejap-penyebab-kecelakaan/